'Kibaran Bendera' Malaysia di Situs KPU
Hide Ads

Aksi e-<i>Ganyang</i> Situs RI - Malaysia

'Kibaran Bendera' Malaysia di Situs KPU

- detikInet
Jumat, 11 Mar 2005 11:55 WIB
Jakarta - Setidaknya sebuah web server yang menggunakan name server (NS) ns1.rad.net.id dan ns2.rad.net.id milik Internet Service Provider (ISP) RadNet Surabaya tampaknya sempat dibobol oleh pihak yang mengklaim dirinya dari komunitas "dedemit maya" Malaysia. Ketika detikcom tengah memantau sebuah chatroom underground pada Jumat (11/3/2005), seseorang yang menggunakan nomor Internet Protocol (IP) milik sebuah Internet Service Provider (ISP) Malaysia melakukan posting yang memberitahukan daftar alamat situs Indonesia yang telah berhasil di-deface.Alamat yang berisi daftar tersebut adalah kpu.surabaya.go.id/hack.txt. Menurut daftar tersebut, ada lebih dari 30 situs Indonesia diubah total halaman depannya. Perubahan tersebut antara lain mengubah latar-belakang semua situs menjadi hitam legam, dengan mencantumkan gambar "bendera" Malaysia di bagian bawahnya.Ajakan DamaiAdapun ajakan damai juga turut diserukan di situs tersebut. Mereka menuliskan kalimat "DENGAN SEGALA HORMAT, KAMI TIDAK MAHU BERLAWAN SESAMA ISLAM. JANGAH LAH MENJADI BUDAK-BUDAK KERANA HAL YANG TIDAK SEPATUTNYE. PEACE FOR US BERSATU !!! INI AKAN MEMALUKAN NEGARA SESAMA SENDIRI!". Kemudian ada tambahan pesan lagi, yang diindikasikan sebagai "tanda-tangan" pelaku aksi tersebut "Sekian dari Symphoenix.ClanZ!". Tak lupa mereka memberikan himbauan kepada para admin Malaysia melalui scrolling text "P/S: TO WEBADMIN MALAYSIA.. TOLONG CHECK WEBSERVER ANDA YANG TELAH DI DEFACE".Beberapa situs yang menjadi korban lantaran turut antara lain adalah webserver.rad.net.id, kpu.surabaya.go.id, surya.go.id, djfm.co.id dan metrofm.co.id, dan masih banyak situs lainnya.Preman PasarMungkin memang sudah saatnya kini semua pihak menahan diri dan melakukan "gencatan senjata" demi kebaikan bersama. Karena kian lama semangat untuk melakukan aksi defacing ataupun cracking yang dilakukan oleh kedua belah pihak sudah bergeser, tidak lagi dilandasi semangat membela kepentingan tanah air, tetapi sudah mulai ke ajang adu jago belaka!Bahkan di beberapa chatroom yang diklaim sebagai milik "dedemit maya" Indonesia ataupun Malaysia, sudah menjadi ajang caci-maki yang tidak sehat dan tidak ada gunanya. Karena selain sekedar adu sesumbar dan adu banyak-banyakan melakukan aksi defacing ataupun cracking, kedua belah pihak secara frontal juga mulai melontarkan kecaman-kecaman yang bersifat SARA.Kalau begini terus, pantaslah apabila ada kekuatiran bahwa semangat membela tanah air yang awalnya ada pada mereka, kian lama akan semakin pudar. Jika itu terjadi, maka aksi e-ganyang mereka ujung-ujungnya tak akan lebih dari sekedar adu jago ala preman pasar berebut uang setoran! (ien/)

Berita Terkait