Pernyataan ini dilontarkan oleh CEO Intel Brian Krzanich dalam earning call Q4 baru-baru ini, selain itu Krzanich juga memastikan akan menindaklanjuti patch bermasalah yang mereka rilis bersama Microsoft.
Patch yang dimaksud sebenarnya dimaksudkan untuk menambal celah Meltdown dan Spectre, namun efek sampingnya patch menyebabkan PC sering mengalami reboot secara acak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski sudah memastikan akan menambal celah Meltdown dan Spectre, banyak pihak masih menyangsikan kesuksesan hal tersebut. Pasalnya Intel belum punya waktu pasti peluncuran chip tersebut, dan celah mana yang akan lebih dulu ditambah, Meltdown atau Spectre.
Meltdown dan Spectre pertama ditemukan oleh peneliti keamanan di Google Project Zero pada 2017 lalu. Celah keamanan ini membuat hacker bisa mencuri data yang berjalan di aplikasi yang dipakai di perangkat dengan chip Intel, ARM, dan AMD. (asj/rou)