Data Jutaan Pengguna Uber Dibobol Hacker
Hide Ads

Data Jutaan Pengguna Uber Dibobol Hacker

Fino Yurio Kristo - detikInet
Rabu, 22 Nov 2017 10:10 WIB
Aplikasi Uber. Foto: detikINET/afr
Jakarta - Penyedia layanan transportasi online Uber ternyata pernah mengalami serangan cyber masif. Pada kejadian tahun 2016 lalu itu, hacker berhasil membobol sebagian data dari 57 juta pengguna Uber.

Aksi hacker itu diungkap oleh CEO Uber sendiri, Dara Khosrowshahi. Serangan terjadi semasa kepemimpinan CEO sebelumnya, Travis Kalanick, dan ditutup-tutupi. Pada waktu itu, petinggi Uber setuju membayar hacker yang meminta uang tebusan.

Dikutip detikINET dari Reuters, Dara yang ditunjuk menggantikan Kalanick Agustus lalu mengaku baru tahu ada insiden itu. CEO keturunan Iran ini sungguh menyesalkan kejadian tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tidak seharusnya hal ini terjadi dan aku tak akan membuat alasan apapun," sebutnya yang menilai peristiwa semacam itu seharusnya diumumkan pada publik.

Data yang diangkut hacker meliputi alamat email dan nomor telepon. Selain itu, hacker juga berhasil mendapatkan nomor lisensi 600 ribu pengemudi Uber.

Dara yang berusaha memulihkan citra Uber dilaporkan memecat Chief Security Officer Joe Sullivan dan wakilnya karena dianggap tidak becus menangani insiden tersebut. Mereka memilih membayar pada hacker sebesar USD 100 ribu dan menutup nutupi kejadiannya.

"Meskipun aku tidak bisa menghapus masa lalu, aku bisa berkomitmen mewakili setiap pegawai Uber bahwa kami akan belajar dari kesalahan kami," sebut Dara.

"Kami mengubah cara kami berbisnis, menjadikan integritas sebagai dasar dari tiap keputusan yang kami buat dan kami bekerja keras untuk mendapatkan kepercayaan dari pelanggan," tandasnya. (fyk/fyk)
Berita Terkait