Departement of Homeland Security (DHS) menyebut ada 21 negara bagian AS atau setengah dari total negara bagian AS yang sistem pilpresnya menjadi target para hacker tersebut. Meski mereka mengklaim kalau hanya sedikit serangan hacker tersebut yang bisa menembus jaringan mereka.
Menurut DHS, serangan cyber ini dilakukan oleh dedemit maya yang terkait dengan pemerintah Rusia, demikian dikutip detikINET dari Tech Crunch, Minggu (23/9/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
21 negara bagian yang diduga jadi korban serangan hacker tersebut adalah Alabama, Alaska, Arizona, California, Colorado, Connecticut, Delaware, Florida, Illinois, Iowa, Maryland, Minnesota, North Dakota, Ohio, Oklahoma, Oregon, Pennsylvania, Texas, Virginia, Wisconsin dan Washington.
Sejumlah negara bagian itu disebut mempunyai peran yang sangat tinggi dalam hasil pilpres 2016 lalu. Pasalnya negara bagian tersebut tergolong sebagai 'swing states' di AS, yaitu Florida, Ohio, Pennsylvania, Virginia dan Wisconsin. (asj/asj)