Ironis! Bantu FBI Kalahkan WannaCry, Sekarang Malah Diciduk FBI
Hide Ads

Ironis! Bantu FBI Kalahkan WannaCry, Sekarang Malah Diciduk FBI

Fino Yurio Kristo - detikInet
Jumat, 04 Agu 2017 13:36 WIB
Marrcus Hutchins. Foto: Mirror
Las Vegas - Marcus Hutchins dianggap besar jasanya menghentikan penyebaran ransomware WannaCry yang belum lama ini menghebohkan dunia. Ia membendung program jahat itu di kamar tidurnya, kemudian ikut membantu otoritas seperti FBI. Ironisnya, kini dia malah ditangkap FBI.

Marcus menemukan ransomeware itu terhubung dengan alamat web tak terdaftar. Dia lalu mendaftarkan domain itu yang ternyata jadi cara jitu menghentikan WannaCry. WannaCry mendadak non aktif begitu mengenali domain sudah terdaftar dan serangannya sangat jauh melambat.

Berkat jasanya itu, Marcus mendapat penghargaan dalam perhelatan keamanan siber SC Awards Europe. WannaCry menginfeksi sekitar sejuta komputer di seluruh dunia, namun tanpa campur tangan Marcus, bisa saja menyebar sampai ke 15 juta komputer.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perusahaan siber tempat Marcus bekerja, Kryptos Logic yang berbasis di Amerika Serikat, kemudian bekerja sama dengan pemerintah AS untuk menginvestigasi WannaCry. Dikutip detikINET dari Guardian, informasi penting yang ditemukan Marcus pun diserahkan pada FBI.

CEO dari Krytos Logic, Salim Neino, bahkan hadir dalam rapat dengar pendapat dengan DPR AS tentang WannaCry. Tentu di situ, nama Marcus turut disebut.

"Kesuksesan besar menangkal WannaCry adalah karena FBI dan otoritas Inggris mendapat informasi yang disediakan oleh Kryptos Logic," klaim Salim.

Kini, FBI malah menangkap Marcus terkait kasus kejahatan siber. Ia dituding turut mendalangi penyebaran kode malware bernama Kronos yang mencuri informasi perbankan. Marcus ditangkap di bandara Las Vegas saat akan kembali ke Inggris. (fyk/rou)