Blokir Telegram, Kominfo: Kami Tidak Kena Hack
Hide Ads

Blokir Telegram, Kominfo: Kami Tidak Kena Hack

Yudhianto - detikInet
Sabtu, 15 Jul 2017 17:57 WIB
Screenshot situs kominfo yang di-hack. Foto: istimewa
Jakarta - Sempat beredar kabar kalau situs Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) terkena aksi hacking. Namun belakangan informasi tersebut dimentahkan oleh Kominfo.

Hal itu disampaikan langsung oleh Noor Iza, Plt Kepala Biro Humas Kominfo. Melalu pesan singkat, dirinya menyatakan kalau kabar yang menyebut bahwa situs Kominfo telah mengalami aksi hacking adalah tidak benar.

Saksikan video 20detik mengenai Meme Telegram Diblokir di sini:


"Rekan-rekan, berkenaan dengan tampilan web subdomain Kominfo terkena hack, hasil kami sementara bahwa web tersebut tidak terkena hack," jelas Noor Iza.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya beredar bukti screenshot yang menunjukkan kalau subdomain situs Kominfo berganti tampilannya. Aksi jahil semacam ini lebih dikenal dengan sebutan deface, dimana pelakunya mengubah tampilan sebuah website yang biasanya diganti gambar berisi pesan tertentu.

Namun ketika ditelusuri detikINET, bukti screenshot tidak terbukti. Alamat subdomain situs Kominfo yang dimaksud bisa diakses dengan normal.

Kominfo sendiri baru saja melakukan pemblokiran terhadap layanan Telegram lantaran dinilai banyak sekali kanal di layanan pesan instan tersebut yang dianggap bermuatan konten negatif, seperti propaganda radikalisme, terorisme, paham kebencian, dan lain-lain.

Termasuk di dalamnya ditemukan ajakan cara merakit bom, cara melakukan penyerangan, disturbing image (gambar tidak pantas), dan lain-lain yang bertentangan dengan peraturan perundang-undangan di Indonesia.

Namun sejauh ini belum ada informasi kalau beredarnya bukti screenshot situs Kominfo di-hack ada kaitannya dengan keputusan Kementerian tersebut melakukan pemblokiran terhadap Telegram.

(yud/rou)
Berita Terkait