Negara yang jadi destinasi favorit para hacker itu selain China adalah Malaysia. Itu dikatakan oleh Yoo Dong ryul, mantan periset sekuriti kepolisian Korsel yang telah meneliti teknik hacker Korut selama 25 tahun.
Setidaknya ada dua alasan utama yang membuat para hacker ini merantau, yaitu untuk mendapat koneksi internet yang lebih baik, juga menyamarkan asal dari serangan cyber yang mereka lancarkan, demikian dikutip detikINET dari Telegraph, Senin (22/5/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut ia menjelaskan, kebanyakan para hacker itu menyamar sebagai pegawai perusahaan saham, cabang perusahaan Korut yang ada di luar negeri, atau perusahaan joint venture di China atau pun Asia Tenggara.
Heung-kwang sendiri mengakui kalau ada bekas mahasiswanya yang tergabung di Strategic Cyber Command, yang merupakan pasukan cyber Korut. Pasukan cyber Korut diduga tergabung dalam kelompok yang dinamai Unit 180.
"Unit 180 ini terlibat dalam menyerang institusi keuangan dengan menarik uang dari rekening bank. Para hacker pergi keluar negeri di tempat dengan layanan internet lebih baik dari Korut sehingga tidak sampai meninggalkan jejak," sebutnya. (asj/fyk)