Hal itu dilakukan Wikileaks karena mereka ingin membantu Apple dan yang lainnya untuk menambal lubang tersebut. Caranya adalah dengan memberikan dokumen itu ke perusahaan terkait agar lubang itu bisa ditambal terlebih dahulu, sebelum dokumennya dirilis ke publik.
"Kami mempunyai sangat banyak celah keamanan...yang ingin kami tambal sebelum kami berpikir untuk mempublikasikannya. Kami akan bekerja sama dengan para vendor untuk mencoba dan mencari penangkalnya di luar sana," ujar Julian Assange, pendiri WikiLeaks dalam konferensi persnya di Periscope.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Assange memastikan kalau WikiLeaks mempunyai lebih banyak informasi soal senjata cyber yang dimiliki oleh CIA, dan sedang menunggu untuk mengungkapnya ke publik. CIA sendiri tak mengkonfirmasi atau pun menepis pernyataan WikiLeaks tersebut.
Badan intelijen AS tersebut hanya menyebut kalau tugas mereka adalah memata-matai negara asing untuk melindungi AS dari teroris, negara lawan AS dan pihak-pihak lainnya. (mag/mag)











































