Password merupakan hal yang fundamental di era digital dan penggunaan internet yang masif seperti saat ini. Hanya saja, terkadang masih banyak pengguna internet yang terkesan meremehkan password.
Dalam penelitian yang dilakukan oleh perusahaan antivirus, Kaspersky Lab, pihaknya menemukan sedikitnya tiga kesalahan umumm yang dilakukan oleh pengguna internet dalam membuat password. Yang pertama adalah pengguna menggunakan password yang sama untuk beberapa akun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kaspersky Lab menemukan hanya 30% pengguna internet membuat password benar-benar baru untuk akun online yang berbeda.
Berikutnya atau kesalahan kedua, Kaspersky Lab menemukan adanya penggunaan password yang lemah. Dari penelitian ditemukan hanya 47% yang menggunakan kombinasi huruf besar dan huruf kecil di password mereka dan hanya 64% menggunakan campuran huruf dan angka
Terakhir adalah kelalaian pengguna dalam menyimpan password secara tidak aman. Banyak yang membagi-bagikan password dengan alasan untuk pengingat kepada keluarga. Menurut penelitian, sekitar 28% berbagi password dengan anggota keluarga terdekat, dan 11% berbagi password dengan teman-teman mereka
"Mengingat begitu banyaknya informasi pribadi dan sensitif yang kita simpan secara online saat ini, maka pengguna harus mengambil langkah keamanan yang lebih baik lagi, berupa proteksi password yang efektif," ujar Andrei Mochola, Head of Consumer Business di Kaspersky Lab dalam keterangannya, Rabu (18/1/2017).
"Ini sebenarnya cukup jelas, tetapi sayangnya banyak pengguna yang tidak menyadari bahwa mereka selalu jatuh ke dalam perangkap pembuatan manajemen password sederhana yang salah. Kesalahan-kesalahan ini, pada gilirannya, seperti meninggalkan pintu depan menuju e-mail, rekening bank, file pribadi dan lainnya terbuka lebar bagi penjahat siber," pungkasnya. (mag/fyk)