Dilansir IBTimes, Rabu (4/1/2017), sejumlah hacker sudah menemukan cara untuk menipu korbannya menggunakan WhatsApp. Caranya adalah dengan mengirimkan malware yang menyerupai dokumen dari pemerintahan sebuah negara melalui jejaring pesan instan milik Facebook itu.
Saat ini sudah ada dua malware yang teridentifikasi, dan keduanya berasal dari India. Namun bisa saja metode ini digunakan oleh dedemit maya di negara lain karena hal itulah yang biasanya terjadi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Cara kerja malware ini adalah setelah si korban membuka dokumen tersebut, malware akan mengakses informasi pribadi sensitif seperti user ID dan password milik si korban, juga sejumlah informasi perbankan.
Laporan tersebut tak menyebutkan sistem operasi apa yang bisa terinfeksi oleh dua malware tersebut, namun mengingat Android adalah sistem operasi yang paling populer di India, maka bisa diasumsikan bahwa Android adalah target dari malware tersebut. (asj/yud)