Yahoo Dibobol, 500 Juta Data Pengguna Dicuri
Hide Ads

Yahoo Dibobol, 500 Juta Data Pengguna Dicuri

Anggoro Suryo Jati - detikInet
Jumat, 23 Sep 2016 10:59 WIB
Foto: Reuters/Denis Balibouse
Jakarta - Yahoo mengakui servernya diretas, dan setidaknya ada 500 juta akun penggunanya yang dicuri, yang dianggap sebagai pembobolan terbesar di dunia sampai saat ini.

Menurut Yahoo, pembobolan itu adalah aksi yang disponsori oleh sebuah negara, meski mereka tak menyebut negara mana yang mendukung aksi tersebut, demikian dikutip detikINET dari Reuters, Jumat (23/9/2016).

Data-data pengguna yang dicuri dalam pembobolan itu antara lain adalah nama, alamat email, nomor telepon, tanggal lahir dan password yang terenkripsi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski password ikut tercuri, menurut Yahoo hal ini masih aman karena datanya masih terenkripsi, sehingga data seperti kartu kredit dan informasi rekening bank tak ikut tercuri.

Pencurian sebesar ini belum pernah terjadi sebelumnya, karena data yang tercuri sangatlah besar, lebih dari tiga kali lipat dibanding serangan yang sebelumnya pernah terjadi ke situs eBay. "Ini adalah pencurian data terbesar sepanjang sejarah," ujar Bruce Schneier, seorang kriptologis terkenal.

Berkaitan dengan peretasan ini, Yahoo hanya menyarankan penggunanya untuk mengganti password, meski tak mewajibkannya.

Peretasan ini memang sudah terjadi sejak 2014 lalu, namun Yahoo baru menyadarinya pada Agustus 2016 lalu. Yaitu setelah adanya serangan lain yang terjadi pada bulan itu, yang kemudian mengungkap serangan yang terjadi pada 2014 tersebut. (asj/ash)