Beberapa nama korban peretasan itu adalah mantan menteri luar negeri Colin Powell, mantan presiden George W. Bush, hingga calon presiden Hillary Clinton. Salah satu email yang diakses oleh Guccifer berasal dari Sydney Blumenthal, orang kepercayaan Clinton.
Nama asli Guccifer adalah Marcel Lehel Lazar, yang menurut Departemen Hukum AS mempunyai akses ke akun email personal dan media sosial dari sekitar 100 orang AS selama dua tahun ke belakang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara dari akun email Colin Powell dan seorang anggota parlemen Eropa memaksa Powell untuk membantah sebuah isu perselingkuhan, demikian dikutip detikINET dari Business Insider, Jumat (2/9/2016).
Hillary Clinton. |
Lazar ditangkap dan diekstradisi dari Rumania pada Januari 2014. Kemudian ia mengaku bersalah atas tuduhan mengakses komputer orang lain secara ilegal dan melakukan pencurian identitas.
Uniknya, Lazar bukanlah seorang ahli komputer. Dalam aksinya, ia hanya menggunakan sebuah laptop murah dan sebuah ponsel. Sementara software yang ia gunakan pun tersedia secara bebas di dunia maya.
Peretasan yang ia lakukan adalah hasil dari kemampuan social engineering, dan mencoba-coba menjawab bermacam pertanyaan keamanan sampai akhirnya ia bisa masuk ke dalam akun-akun tersebut.
"Ia sebenarnya bukanlah seorang hacker, melainkan hanya orang yang pintar dan cukup sabar dan gigih," ujar Viorel Badea, seorang jaksa di Rumania yang menangani kasus Lazar. (asj/ash)
Hillary Clinton.