Dengan ratusan ribu aplikasi yang ada di PlayStore, peluang masuknya ancaman semacam virus atau malware memang sulit benar-benar dihilangkan. Tapi Google juga tak tinggal diam, raksasa teknologi ini secara rutin melakukan pengecekan terhadap aplikasi-aplikasi yang ada di PlayStore.
Namun Google sepertinya masih bisa kecolongan, sebab dilaporkan beredar sebuah malware di PlayStore dengan potensi kerusakan yang lumayan. Malware yang masuk kategori Level Dropper ini disebut mampu membuat ponsel pengguna terbuka akses root-nya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nah, itulah tujuan malware Level Dropper. Parahnya, setelah ponsel berhasil diinfeksi dan di-root, malware ini langsung menginstal aplikasi ke ponsel yang diinfeksinya. Tak cuma satu atau dua aplikasi saja, tapi per aplikasi tiap dua menit.
Malware yang ditemukan oleh seorang peneliti bernama Colin Streicher ini akan melakukan instalasi aplikasi selama 30 menit. Artinya bakal ada sekitar 14 aplikasi yang diinstal sesaat setelah malware ini menginfeksi ponsel pengguna.
"Dalam kasus ini, LevelDropper diam-diam nge-root perangkat kemudian menginstal banyak aplikasi," kata Streicher.
"Jadi segera setelah menjalankan LevelDropper, kami melihat bahwa notifikasi LocationServices muncul tapi kosong, [yang] sering menunjukkan kalau terdapat potensi yang dapat dimanfaatkan untuk memperoleh eskalasi hak istimewa (root-red)," imbuhnya.
Dalam pengujiannya, malware Level Dropper sukses membobol Android 4.4 KitKat. Untuk Android 5.x Lollipop dan Android 6.0 Marshmallow belum diuji. Namun dengan kompleksitas keamanan yang dimiliki kedua versi Android terbaru itu, Streicher yakin kalau malware Level Dropper akan kesulitan menembusnya. (yud/ash)