Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network
detikInet
Warga China Mengaku Retas Kontraktor Dephan AS

Warga China Mengaku Retas Kontraktor Dephan AS


Anggoro Suryo Jati - detikInet

Foto: Pawel Kopczynski/REUTERS
Jakarta - Seorang pebisnis asal China mengaku bersalah karena terlibat dalam aksi peretasan jejaring komputer milik sejumlah kontraktor Departemen Pertahanan Amerika Serikat, salah satunya Boeing.

Pebisnis itu bernama Su Bin, berusia 50 tahun. Menurut Departemen Hukum AS, Bin bisa terkena hukuman maksimal selama lima tahun, karena berkonspirasi dengan dua orang lain untuk mencuri informasi rahasia milik militer AS, dan menjualnya secara ilegal.

Aksi Bin mulai 'menyerang' sejumlah perusahaan di AS pada 2008. Kemudian pada 2010, ia mengirimkan sebuah berkas berisi informasi mengenai pesawat militer AS Boeing C-17 melalui email ke seseorang di China.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Peran Bin tak cuma itu, ia juga orang yang menentukan perusahaan mana yang akan jadi target peretasan, pun menerjemahkan dokumen berbahasa Inggris ke China, dikutip detikINET dari Reuters, Kamis (24/3/2016).

Ia ditangkap di Kanada pada 2014, yang kemudian diekstradisi ke AS. Pada Januari lalu media massa di Kanada menulis ada dua orang tentara China yang berkonspirasi dengan Bin untuk mencari 'cetak biru' F-35 dan pesawat tempur lainnya.

Kala itu, juru bicara kementerian luar negeri China menyebut, "Pemerintah dan militer China tak pernah setuju dan tak pernah berpartisipasi dalam aktivitas peretasan dalam bentuk apapun". (asj/fyk)
TAGS







Hide Ads