Adalah dua peneliti keamanan bernama Xeno Kovah dan Trammell Hudson yang membuat dan mendemonstrasikan Thunderstrike 2, malware buatan mereka, dilansir detikINET dari Wired, Selasa (4/8/2015).
Thunderstrike 2 bisa menginfeksi BIOS dari perangkat Mac, dan tak bisa dibersihkan dengan sekadar menginstal ulang OS dan bahkan mengganti storage. Parahnya, malware ini tetap bisa menyebar meski tak terhubung dengan internet.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Masyarakat tak sadar bahwa barang sekecil dan semurah (adapter Thunderbolt to Ethernet-red) ini bisa menginfeksi firmware mereka. Kamu menyebarkan malware ini ke seluruh dunia," ujar Kovah.
Menurut Kovah, exploitasi semacam ini lebih parah dibanding Stuxnet, yang menyerang Iran beberapa waktu lalu melalui sebuah flashdisk. "Stuxnet bersembunyi di balik driver kernel dalam file sistem Windows. Jadi ia mudah terdeteksi, karena itu adalah tempat yang dicek oleh semua orang," tambahnya.
Sementara Thunderstrike 2 menyerang ROM semacam BIOS, dan biasanya pembuat perangkat tak melindungi firmware di chip tersebut. "Kami membuat penelitian ini untuk meningkatkan kesadaran mereka terhadap serangan firmware," ucap Kovah.
(asj/ash)