Waspada! Ada Celah Berbahaya di Mac
Hide Ads

Waspada! Ada Celah Berbahaya di Mac

Adi Fida Rahman - detikInet
Kamis, 04 Jun 2015 15:36 WIB
Ilustrasi (gettyimages)
Jakarta - Beberapa perangkat Mac dikabarkan terserang bug berbahaya. Celah tersebut memungkinkan hacker dapat mengakses dan mengendalikan komputer tanpa terdeteksi.

Dilansir dari laman Fox 6 Now, Kamis (4/6/2015), lewat bug tersebut para dedemit maya dapat membuat sekarat perangkat Mac dari jarak jauh. Mereka dapat memata-matai perangkat Mac baik personal, korporasi maupun pemerintahan tanpa diketahui meski telah dilindungi dengan sistem keamanan.

"Ini sangat menakutkan," ujar Sarah Edward, analis forensik dari SANS Institute yang mengkhususkan diri dalam kasus peretasan komputer.

Menurut Sarah, hal yang membuat bug ini menakutkan adalah karena kemampuannya yang dapat beroperasi hingga bagian terdalam sistem komputer. "Saya tidak pernah menemui ancaman semacam ini. Dan saya tidak mengetahui kenapa," katanya.

Semua komputer memiliki basic input/output system (BIOS) yang membuat komputer menyala. Seharusnya BIOS ini dijaga ketat dan tidak diutak-atik pengguna. Tapi di Mac yang dijual setahun lalu atau sebelumnya, ditemukan ada celah di sana.

Celah ini ditemukan Pedro Vilaca, seorang peneliti keamanan komputer independen asal Portugal. Pedro melihat saat Mac masuk ke mode sleep dan dihidupkan kembali, terdapat celah yang memungkinkan hacker dapat mengakses langsung ke BIOS. Mereka dapat bebas mengutak-atik kode di dalamnya.

Pedro telah menuliskan temuannya ini pada blognya Jumat pekan lalu. Ia pun telah memperingatkan bahaya tersebut ke Apple. Sayanganya, hingga kini Apple belum menanggapi hal tersebut.

Beberapa ahli cyber security yang dikontak CNNMoney mengonfirmasi bahwa masalah ini memang nyata adanya. Mereka pun berencana akan meneliti lebih lanjut dalam beberapa minggu ke depan.

Meski demikian, menurut para ahli, hacker sejatinya susah menembus celah tersebut. Karena membutuhkan akses administrator ke komputer. Tapi apabila mereka berhasil mengaksesnya dan dapat membenamkan virus di dalamnya akan sangat sulit terdeteksi.

(ash/ash)
Berita Terkait