Dalam sambutannya, Menkopolhukam mengatakan simposium ini digelar sebagai wujud usaha mengisi kekosongan potensi ketahananan Indonesia di ranah cyber yang semakin hari makin serius.
"Serangan cyber ini dapat berpotensi menghalangi program dan tugas pemerintah untuk memberi pelayanan kepada masyarakat. Semoga dengan simposium ini menghasilkan dukungan dalam bentuk pemikiran ataupun usulan," ujar Tedjo.
Simposium Nasional Cybersecurity 2015 yang akan dilaksanakan selama 2 hari (3-4 Juni) ini diikuti lebih dari 400 peserta. Sejumlah menteri Kabinet Kerja dan Kapolri Jenderal Badrodin Haiti dijadwalkan menjadi narasumber.
Hari ini akan ada dua sesi diskusi. Sesi pertama bertajuk 'Kesiapan Kerjasama Penyelenggaraan Negara dalam Konteks Cybersecurity'. Lalu sesi kedua akan membahas mengenai 'Peningkatan Kapasitas Ekonomi Nasional Melalui Optimalisasi Ranah Cyber'.
(Ardhi Suryadhi/Ardhi Suryadhi)