Masih ingat scam 'gadis mabuk setelah pesta' di Facebook? Jebakan itu sempat menyeret nama UC Browser. Belakangan, UCWeb -- vendor di belakang browser tersebut -- membantahnya.
Sebelumnya, Alfons Tanujaya, analis keamanan internet dari Vaksincom menyebutkan, postingan 'gadis mabuk setelah pesta' atau 'aksi lucu gadis mabuk teruk' menyebar di Facebook memanfaatkan Goo.gl url shortener dan dropbox untuk menyebarkan malware.
"Sumber malware diperkirakan dari Malaysia dan saat ini administrator Facebook sedang bekerja keras membasmi posting-postingan yang menyebar dengan masif di wall pengguna Facebook terutama dari Indonesia dan Malaysia," jelasnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara kalau diklik dari PC maka akan menuju link di Dropbox. Lalu link di Dropbox tersebut dialihkan ke situs palsu YouTube.
Nah, situs palsu ini akan meminta korban untuk menginstal sejenis codec jika ingin melihat video menggoda di awal jebakan. Padahal yang diinstal adalah malware dan bukan codec.
Mengomentari isu negatif tersebut, pihak UCWeb pun memberikan penjelasannya. Menurut mereka, setelah mendengar isu ini, investigasi langsung dilakukan.
"Temuan mengungkapkan, malware tersebut menyalahgunakan spot banner ad network untuk iOS dan Android yang menampilkan banner UC Browser. Dimana user kemudian diarahkan ke ad network banner spesifik yang telah dipersiapkan oleh si pembuat malware. Dan banner ini menampilkan banner UC Browser bersama dengan banner lainnya," terang UCWeb dalam keterangannya kepada detikINET.
"Berdasarkan temuan itu, kami memastikan kepada pengguna bahwa UC Browser tidak pernah terkait dan tidak pernah berpartisipasi dalam pengembangan, pemberian dukungan atau menyebarkan malware agar user menginstal UC Browser," tegasnya.
Sebaliknya, UC Browser tidak membenarkan aktivitas intalasi tanpa izin atau aksi penyusupan malware yang menentang spirit perusahaan.
"Kami selalu percaya bahwa user memiliki kebebasan untuk memilih dan menjaga apa yang mereka ingin di perangkatnya. Ini merupakan fondasi dari kebebasan dan pasar internet yang terbuka," lanjut UCWeb.
UCWeb kemudian membuat laporan ke Dropbox dan Amazon Web Services agar link malware tersebut dihilangkan sehingga penyebarannya bisa dihentikan.
"Beberapa jam setelah laporan tersebut, malware yang dimaksud telah dihilangkan dan akun yang terkait langsung di-suspend. Dengan ini, UC Browser mengonfirmasikan bahwa malware itu sudah tak lagi ditemui," tandasnya.
(ash/fyk)