Snapchat tak menanggapi serius laporan mengenai celah di dalam aplikasi tersebut. Akibatnya, data penting 4,6 pengguna Snachat berhasil dirampas peretas.
Gibson Security, sebuah perusahaan cyber security asal Australia sempat memperingatkan pengelola Snapchat soal celah yang terdapat dalam aplikasi tersebut. Celah itu bisa dipakai hacker jahat untuk mencuri data.
Dan benar saja, tak lama setelah informasi itu Snapchat pun kebobolan. Sebuah situs bernama SnapchatDB merilis sekitar 4,6 juta nomor telepon pengguna aplikasi tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ada yang menuding bahwa Gibson Security adalah pembuat situs SnapchatDB, tapi perusahaan asal Negeri Kangguru itu dengan tegas menampik tuduhan tersebut.
"Kita tidak ada kaitannya dengan SnapchatDB. Hanya tinggal menunggu waktu sebelum hal itu bisa terjadi," kilahnya, seperti disitat detikINET dari BBC, Kamis (2/1/2013). (eno/ash)