Dalam keterangan yang diterima detikINET, Sabtu (30/10/2010), analis antivirus Alfons Tanujaya, mengatakan aksi 'McDonalds' ini mirip dengan aksi 'video seksi' beberapa waktu lalu.
Dalam kasus 'McDonalds', Alfons menuturkan, pelaku memanfaatkan 'Event Invitation' di Facebook. Dari tautan yang ada di undangan itu, pelaku akan meminta korbannya mengizinkan (Allow) sebuah aplikasi di Facebook.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, Alfons menuturkan, apa yang dilakukan aplikasi bandel ini bukan pencurian identitas. Sehingga, meskipun kena tipu, account Facebook sang korban belum terbajak.
Bagaimana kalau sudah terlanjur jadi korban? "Segera informasikan ke seluruh kontak Facebook Anda untuk tidak mengklik link yang diberikan dan menyetujui instalasi aplikasi," Alfons memberi peringatan.
(wsh/wsh)