YouTuber Tenggelamkan Kamera ke Dasar Laut Bali, Temukan Ikan Pari Langka

Sebagian besar dasar laut di Bumi belum pernah dijelajahi, sehingga ada banyak biota laut yang tidak terdokumentasi. Siapa sangka seorang YouTuber berhasil menemukan spesies ikan baru hanya dengan menjatuhkan kamera ke dasar laut.

YouTuber Barny Dillarstone sering membuat konten di mana ia menjatuhkan rig kamera ke dasar lautan Indo-Pasifik untuk mencari spesies laut yang tidak pernah ditemukan.

Beberapa waktu yang lalu, Dillarstone menjatuhkan kameranya di dasar Laut Bali hingga kedalaman 200 meter. Kamera itu dibiarkan di dasar laut selama dua malam berturut-turut.

Setelah kameranya diambil, rekaman videonya menunjukkan berbagai macam kehidupan laut nokturnal yang jarang terlihat, termasuk belut conger, nautilus, belut moray, belut berparuh bebek, kepiting laba-laba, dan beberapa spesies laut dalam lainnya.

Dari sekian banyak video yang diambil, Dillarstone berhasil merekam hewan yang bahkan tidak dikenali oleh ahli. Pada malam kedua pengambilan video, kamera Dillarstine menangkap ikan pari laut dalam yang dikenal dengan nama 'stingaree'.

Stingaree merupakan bagian dari keluarga ikan pari yang umum ditemukan di lautan Indo-Pasifik, terutama di timur Australia. Namun habitat mereka biasanya tidak mencakup perairan di sekitar Bali tempat Dillarstone mengambil video.

"Stingaree tidak seharusnya ada di Indonesia," kata Dillarstone dalam videonya, seperti dikutip dari PetaPixel, Kamis (26/11/2025).

Dillarstone menjelaskan spesies stingaree Jawa sudah dianggap punah, sedangkan stingaree Kai hanya pernah didokumentasikan berdasarkan dua spesimen remaja yang ditangkap di lepas pantai Indonesia Timur.

Ahli biologi kelautan yang ia hubungi juga tidak dapat mengidentifikasi hewan tersebut, dan menduga Dillarstone merekam spesies yang tidak pernah ditemukan di area itu sebelumnya.

"Jadi ini spesies apa? Jawabannya, kami tidak tahu. Mungkin itu adalah spesies yang baru untuk sains. Jarang sekali kita menangkap makhluk yang mungkin mengubah sebagian catatan spesies regional," ucap Dillarstone.