Tragis! 30 Paus Beluga Terancam Disuntik Mati Massal
Hide Ads

Tragis! 30 Paus Beluga Terancam Disuntik Mati Massal

Adi Fida Rahman - detikInet
Senin, 13 Okt 2025 12:15 WIB
Misteri paus beluga yang dituduh mata-mata Rusia
Tragis! 30 Paus Beluga Terancam Disuntik Mati Massal Foto: BBC World
Jakarta -

Sebanyak 30 ekor paus beluga di taman margasatwa laut Marineland, Kanada, terancam disuntik mati. Ancaman ini muncul setelah pihak taman mengaku kehabisan dana untuk merawat mamalia laut tersebut.

Dalam surat bertanggal 3 Oktober yang dilansir The Guardian, Marineland menyebut kondisi keuangannya kini sangat kritis. Mereka mengaku tidak lagi memiliki sumber daya untuk memberi perawatan yang layak bagi para paus.

"Jika pemerintah tidak memberikan pendanaan atau izin ekspor sebelum 7 Oktober, kami akan menghadapi keputusan yang menghancurkan: eutanasia terhadap populasi paus beluga kami," tulis pihak taman itu dikutip dari CNN Indonesia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Marineland, yang berlokasi di Air Terjun Niagara, Ontario, merupakan taman hiburan laut seluas hampir 400 hektare. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, tempat ini kerap disorot karena dugaan kondisi hewan yang buruk.

ADVERTISEMENT

Sejak 2019, 20 paus telah mati di sana, terdiri dari 19 beluga dan satu orca. Kini, taman tersebut bahkan tak lagi beroperasi pada musim panas dan dikabarkan tengah bersiap untuk dijual.

Rencana awal Marineland adalah memindahkan 30 paus beluga itu ke Chimelong Ocean Kingdom di Zhuhai, China. Namun Menteri Perikanan Kanada, Joanne Thompson, menolak izin ekspor tersebut.

"Saya tidak bisa, dengan hati nurani, menyetujui ekspor yang akan melanggengkan perlakuan seperti yang dialami paus-paus itu," ujar Thompson.

Thompson menegaskan bahwa menyetujui ekspor berarti membiarkan paus-paus tersebut tetap hidup dalam penangkaran dan dijadikan hiburan publik.

Perdana Menteri Ontario, Doug Ford, juga angkat bicara. Ia mengaku prihatin dan berjanji akan mencari solusi agar paus-paus itu tetap hidup. "Kondisi taman itu sangat buruk," ujarnya.

Pemerintah Ontario memiliki kewenangan menyita hewan-hewan tersebut demi keselamatan mereka dan dapat menagih biaya pemeliharaan ketika properti taman dijual.

Sementara itu, kelompok pemerhati hak hewan menilai ancaman eutanasia ini hanyalah taktik tekanan kepada pemerintah. Mereka menyebut krisis ini bukan hal mendadak.

"Marineland telah puluhan tahun mendapat untung dari memelihara paus dalam tangki sempit. Mereka punya kewajiban moral untuk membiayai perawatan hewan-hewan itu," kata Camille Labchuk, Direktur Eksekutif Animal Justice.

Marineland membantah tuduhan tersebut dan menegaskan bahwa paus-paus mereka mendapat perawatan 24 jam dan "lebih baik dari manusia di mana pun".

Hingga kini, nasib 30 paus beluga tersebut masih menggantung. Para aktivis terus mendesak agar mereka dipindahkan ke suaka laut alami, meski pilihan tempat yang tersedia masih sangat terbatas.




(afr/afr)
Berita Terkait