Ilmuwan China Transplantasi Sel Otak Manusia ke Tikus, untuk Apa?
Hide Ads

Ilmuwan China Transplantasi Sel Otak Manusia ke Tikus, untuk Apa?

Rachmatunnisa - detikInet
Selasa, 19 Agu 2025 19:00 WIB
Ilustrasi tikus putih yang jadi hewan percobaan
Ilustrasi tikus percobaan. Foto: Pixabay/sipa
Jakarta -

Sebuah eksperimen ilmiah menemukan potensi terapeutik dengan merekayasa sel-sel neuron untuk membantu mengurangi kecemasan dan meningkatkan perasaan senang.

Ilmuwan China menemukan cara mengubah sel punca manusia menjadi sel otak penghasil dopamin, mentransplantasikannya ke tikus dan membantu mengurangi perilaku depresi dan meningkatkan kesenangan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketika sel-sel mirip neuron hasil rekayasa dicangkokkan ke tikus yang menjadi model seseorang yang mengalami depresi, sel-sel tersebut membantu mengurangi berbagai gejala seperti kecemasan dan kepasrahan sekaligus meningkatkan perasaan senang.

Dikutip dari South China Morning Post, pengembangan ini berpotensi untuk digunakan sebagai terapi untuk mengobati gangguan neuropsikiatri dengan secara langsung menargetkan dan memperbaiki bagian otak yang terlibat dalam pengaturan suasana hati.

ADVERTISEMENT

"Studi ini memberikan bukti konsep yang mendukung penggunaan terapi sel untuk mengobati gangguan kejiwaan dengan merekonstruksi sirkuit saraf yang disfungsional secara spesifik," ujar para peneliti dalam makalah yang diterbitkan dalam jurnal peer-review Cell Stem Cell pada 11 Agustus.

Untuk diketahui, gangguan depresi mayor termasuk salah satu penyumbang utama penyakit global, yang memengaruhi ratusan juta orang di seluruh dunia.

Beberapa orang mengalami depresi yang resisten terhadap pengobatan, yang dikaitkan dengan gejala-gejala seperti anhedonia, atau ketidakmampuan untuk menikmati aktivitas yang tadinya menyenangkan.

Anhedonia bahkan dapat menetap setelah gejala suasana hati mereda. Karenanya, eksperimen ini diharapkan bisa menjadi terapi pengobatan untuk kondisi-kondisi tersebut.




(rns/rns)
Berita Terkait