.webp)
Berbondong-bondongnya warga Kota Raqqa, Suriah berburu emas mentah di tepian Sungai Eufrat menjadi sorotan dunia. Ternyata ada hadist yang pernah membahasnya.
Fenomena munculnya endapan berkilau diduga emas di Sungai Eufrat yang mengering ramai dibahas di media sosial, khususnya X. Terlihat dari postingan yang ada para pemburu emas membawa peralatan seperti sekop, cangkul, hingga wadah mirip ayakan.
Insinyur geologi lokal Khaled al-Shammari berkata kepada Shafaq News bahwa meskipun sedimen mineral umum ditemukan di sepanjang Sungai Efrat karena jalurnya melewati wilayah yang kaya mineral, penampakan tanah yang berkilau saja tidak cukup untuk memastikan keberadaan emas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hanya analisis geologis yang terperinci yang dapat menentukan apakah endapan tersebut mengandung emas atau mineral berharga lainnya," ujarnya.
Mengeringnya Sungai Eufrat dan munculnya bongkahan emas sebenarnya sudah pernah dibahas oleh sabda Rasulullah SAW.
Diriwayatkan dari Ubay bin Ka'ab RA, Rasulullah SAW bersabda:
لَا تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى يَحْسِرَ الْفُرَاتُ عَنْ جَبَلٍ مِنْ ذَهَبٍ، يَقْتَتِلُ النَّاسُ عَلَيْهِ، فَيُقْتَلُ مِنْ كُلِّ مِائَةٍ، تِسْعَةٌ وَتِسْعُونَ، وَيَقُولُ كُلُّ رَجُلٍ مِنْهُمْ: لَعَلِّي أَكُونُ أَنَا الَّذِي أَنْجُو
Artinya: "Kiamat tidak akan terjadi sampai al-Furat (Sungai Eufrat) mengering sehingga muncullah gunung emas. Manusia pun saling bunuh untuk memperebutkannya. Dari setiap seratus orang (yang memperebutkannya), terbunuhlah 99 orang. Setiap orang dari mereka mengatakan, 'Mudah-mudahan aku-lah orang yang selamat." (HR Muslim)
Melansir detikHikmah, Abu 'Ubaidah dalam ta'liq-nya terhadap kitab An Nihayah Fi Al Fitan wa Al Malahim oleh Ibnu Katsir menyebut bahwa gunung emas dalam hadits tanda kiamat ini sebetulnya kiasan. Gunung emas bisa saja diibaratkan dengan minyak bumi karena keduanya memiliki nilai manfaat yang sama.
Sementara itu, dalam hadits lain yang berasal dari Abu Hurairah RA turut dijelaskan terkait emas di Sungai Eufrat. Nabi SAW bersabda,
عَنْ أَبِي هُرَيرَةَ قالَ: قالَ رَسُولُ الله صلى الله عليه وسلم: "يُوشِكُ الفُرَاتُ يَحْسِرُ عن كَنْزِ مِنْ ذّهَبِ، فَمَنْ حَضَرَهُ فَلاَ يَأْخُذْ مِنْهُ شَيْئاً
Artinya: "Hampir terbuka al-Furat dengan (berisi) simpanan emas. Siapa yang mendatanginya jangan sekali-kali mengambilnya." (HR At Tirmidzi)
Mengutip buku Al Jannah: Misteri Sugra Terungkap di Akhir Zaman susunan Billy El-Rasheed, Imam Nawawi melalui Syarah Shahih Muslim menyebut bahwa mengeringnya Sungai Eufrat dalam hadits berarti terbukanya dasar sungai karena air yang surut. Menurutnya, ini disebabkan perubahan aliran sungai.
Mengenai kekayaan atau gunung emas yang tertimbun tanah, tidak ada yang tahu keberadaannya. Apabila sungai berubah karena hal lain, tanah yang menimbun gunung emas tersebut akan terkikis dan emas akan tampak. Wallahu a'lam.
(ask/ask)
