Pencairan Es Singkap Hutan Purba yang Misterius
Hide Ads

Pencairan Es Singkap Hutan Purba yang Misterius

Fino Yurio Kristo - detikInet
Kamis, 30 Jan 2025 07:45 WIB
Hutan purba
Foto: Live Science
Jakarta -

Pencairan es di Pegunungan Rocky menyingkap hutan yang terpelihara sempurna, yang membeku ribuan tahun. Dataran Tinggi Beartooth, berada di ketinggian lebih dari 3.000 meter merupakan lanskap tandus seperti tundra. Namun ternyata ada hutan purba di bawah lapisan es.

Suhu mendingin sekitar 5.500 tahun lalu membungkus hutan pinus kulit putih (Pinus albicaulis) ini dalam es, sehingga pohon-pohon dalam kondisi hampir sempurna. Sekarang, saat lapisan es yang membeku ribuan tahun mencair karena perubahan iklim, peneliti menemukan petunjuk seperti apa lanskap purba ini dulunya. Mereka merinci temuannya di jurnal PNAS.

"Tidak seorang pun tahu bahwa bongkahan es ini telah ada selama ribuan tahun," kata David McWethy, profesor Departemen Ilmu Bumi di Montana State University dan salah satu penulis penelitian tersebut yang dikutip detikINET dari Live Science.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hutan pinus kulit putih purba ini tumbuh subur berabad-abad. Hal ini karena iklim global mengalami periode hangat antara akhir zaman es terakhir, sekitar 10.000 tahun lalu dan saat pinus kulit putih ini mati lebih dari 5.000 tahun silam.

Hutan dataran tinggi ini dulu ekosistem aktif, kemungkinan menopang hewan dan manusia yang memburunya. Dari bongkahan es yang sama, Craig Lee, asisten profesor di Montana State University, menemukan batang kayu yang berasal dari 10.000 tahun lalu. Batang kayu ini kemungkinan bagian dari tombak yang digunakan manusia untuk berburu.

ADVERTISEMENT

"Kami tak memikirkan betapa dinamisnya ekosistem pegunungan Alpen itu dari waktu ke waktu, manusia memanfaatkannya, hewan juga memanfaatkannya," kata Cathy Whitlock, direktur Paleoekologi Lab di MSU.

Pohon-pohon itu kemungkinan mati karena pendinginan iklim secara bertahap pada akhir periode hangat. Segera setelah pohon-pohon itu mati, serangkaian letusan gunung berapi melepaskan abu dan material lain ke atmosfer, menyebabkan pendinginan lebih lanjut.

Pendinginan gunung berapi ini cukup tiba-tiba sehingga es dengan cepat mengelilingi pohon-pohon dan mengawetkannya. Perubahan iklim yang didorong aktivitas manusia mempercepat pemanasan dataran tinggi seperti Dataran Tinggi Beartooth. Saat lebih banyak es mencair, ada potensi mempelajari lebih banyak tentang masa lalu.

"Penemuan semacam ini sangat menarik secara ilmiah, tetapi juga merupakan pengingat menyedihkan tentang betapa rapuh ekosistem pegunungan ini terhadap perubahan iklim," kata Whitlock.




(fyk/afr)