Cara Nonton Gerhana Bulan Parsial dan Supermoon Langka 17-18 September

Rachmatunnisa - detikInet
Selasa, 17 Sep 2024 14:33 WIB
Gerhana Bulan parsial dan supermoon terjadi secara bersamaan di malam 17 September hingga pagi 18 September. Ini cara nontonnya. Foto: ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Jakarta -

Dua fenomena langit langka terjadi berbarengan di bulan September. Gerhana Bulan parsial dan supermoon terjadi secara bersamaan di malam 17 September hingga pagi 18 September.

Purnama September dikenal sebagai Harvest Moon di dunia barat dan dinamai berdasarkan kedekatannya dengan periode ekuinoks musim gugur.

Purnama kali ini akan menjadi supermoon dan merupakan supermoon kedua dari empat supermoon yang terjadi secara berturut-turut pada tahun 2024.

"Setiap bulan, Bulan melewati titik terdekat dengan Bumi (perigee) dan titik terjauh dari Bumi (apogee). Saat Bulan berada pada atau mendekati titik terdekatnya dengan Bumi pada saat yang sama saat purnama, hal itu disebut supermoon," kata NASA seperti dikutip dari Time and Date, Selasa (17/9/2024).

Selain supermoon, akan ada juga gerhana parsial atau sebagian. Pertunjukan langit tersebut akan terlihat di Eropa, Amerika Selatan, Afrika, dan sebagian besar Amerika Utara. Sayangnya, sebagian besar wilayah Asia, termasuk Indonesia, serta Oseania tidak dilewati fenomena ini.

Gerhana sebagian akan dimulai pada pukul 02.12 UTC pada tanggal 18 September (sekitar pukul 08.00 WIB) dan berakhir pada pukul 03.15 UTC (pukul 09.00 WIB).

Sementara gerhana Bulan penumbra (saat posisi Matahari-Bumi-Bulan sejajar) dapat disaksikan lebih awal pada pukul 12.41 dini hari UTC (7.41 WIB).

Bagi pengamat langit yang wilayahnya tidak dilewati fenomena ini, atau yang kondisi langitnya tidak cerah, bisa menonton lewat live streaming, salah satunya di channel YouTube Date and Time di bawah ini.





Simak Video "Video: Fenomena Bulan Purnama Menjadi Merah Karena Gerhana"

(rns/fay)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork