Lokasi Kawin Silang Leluhur Manusia Terungkap, Ada di Iran

Aisyah Kamaliah - detikInet
Rabu, 11 Sep 2024 06:45 WIB
Rekonstruksi manusia purba Neanderthal. Foto: Jamie Simonds via The Independent
Jakarta -

Neanderthal dan Homo sapiens adalah relatif terdekat manusia modern. Faktanya, Neanderthal sudah punah sekitar 40.000 tahun silam, namun penelitian menunjukkan keduanya pernah melakukan kawin silang dan melahirkan interspesies.

Studi yang dipublikasikan di jurnal Scientific Reports menuturkan bahwa kedua spesies ini berhubungan pada era Pleistosen Akhir. Lokasinya diklaim ada di Pegunungan Zagros, sebelah barat Iran, berbatasan dengan Iran.

Dikutip dari IFLScience, Rabu (11/9/2024) Pegunungan Zagros menjadi tempat ideal karena memiliki keberagaman hayati dam topografinya dapat menampung masyarakat dalam skala besar. Ditambah lagi, tempat ini terbilang minim dampak dari pergeseran iklim Pleistosen.

Lokasi ini juga sesuai dengan catatan arkeologi dan bukti genetik. Wilayah Pegunungan Zagros kaya akan situs arkeologi yang berisi sisa-sisa Neanderthal dan Homo sapiens prasejarah.

Salah satu lokasi yang paling terkenal adalah Gua Shanidar di Wilayah Kurdistan, Irak Utara. Di sana, ada kerangka Neanderthal yang paling terawat yang pernah ditemukan. Gua ini juga merupakan lokasi 'flower burial' yang terkenal, kerangka Neanderthal yang kemungkinan telah ditaburi serbuk sari tanaman. Akan tetapi, kebenaran soal 'flower burial' sendiri masih jadi perdebatan.

Sekitar waktu yang sama ketika Neanderthal berada di wilayah tersebut, bukti menunjukkan bahwa dataran tinggi Persia berfungsi sebagai pusat penting bagi Homo sapiens saat mereka memulai migrasi utama mereka keluar dari Afrika.

Diketahui bahwa para ilmuwan pertama kali menemukan bahwa Homo sapiens dan Neanderthal kawin silang pada tahun 2010. Ketika itu, mereka mengurutkan genom Neanderthal secara lengkap. Dari penelitian, terungkap bahwa antara 1-4% genom semua manusia non-Afrika yang hidup saat ini berasal dari Neanderthal. Gen-gen ini terus membentuk banyak aspek penampilan dan perilaku kita, mulai dari hidung yang lebih besar, ambang rasa sakit yang lebih rendah, hingga kerentanan yang lebih tinggi terhadap COVID-19.



Simak Video "Video: Lihat Canggihnya Kota Shenzhen China, Rumah Bagi 74 Ribu Robot"

(ask/fay)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork