Veddriq Si Spider-Man, Apa Manusia Bisa Nempel di Dinding?

Fitraya Ramadhanny - detikInet
Jumat, 09 Agu 2024 16:01 WIB
Veddriq Leonardo dijuluki Spider-Man oleh para suporter Indonesia. Foto: REUTERS/Benoit Tessier
Jakarta -

Veddriq Leonardo menyabet emas Olimpiade Paris 2024 dan disebut Spider-Man oleh netizen. Ayo kita cek secara ilmiah, apa manusia bisa menempel di dinding.

Sebelumnya, atlet panjat tebing Indonesia, Veddriq Leonardo, meraih medali emas Olimpiade 2024 dalam lomba di Le Bourget Climbing Venue, Paris, Kamis (8/8) sore WIB.

Veddriq di final berada di line B melawan atlet China, Wu Peng. Memanjat 15 meter, Veddriq, mencatatkan waktu 4,75 detik untuk mengalahkan Wu Peng. Rakyat Indonesia langsung bersorak.

Spider-Man! Itulah sebutan mereka untuk Veddriq. Melihat video aksi Veddriq, memang layaknya superhero Spider-Man. Apakah manusia memang bisa merayap di dinding? Ayo kita cek fakta ilmiahnya.

Dilansir dari ABC Australia, Jumat (9/8/2024) Universitas Cambridge pada tahun 2016 pernah menerbitkan penelitian di jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences. Riset mereka membandingkan manusia dengan hewan dikaitkan dengan kemampuan menempel di dinding.

Yang dibandingkan adalah aneka spesies kutu, semut, laba-laba, katak, tokek dan manusia. Total ada 225 spesies yang diteliti Dr David Labonte dari Cambridge dan tim lintas universitas.

Massa tubuh dibandingkan dengan bentuk tubuh, ternyata mempengaruhi faktor bisa menempel di dinding. Kutu hanya butuh 0,02% tubuhnya yang lengket untuk bisa menempel di dinding.

Laba-laba butuh 0,92% dan tokek butuh 4,3%. Sedangkan manusia, butuh 80% permukaan tubuhnya harus lengket supaya bisa menempel di dinding. Jika hewan-hewan tadi punya kaki yang lengket secara alami, manusia harus terpaksa memakai alas pelengket.

"Kalau mimpi Anda menjadi Spider-Man, harus mengikuti pola ini. Dari jari kaki sampai dada harus pakai alas pelengket," kata dia.

Atau cara lainnya adalah hanya kaki yang dikasih pelengket, tapi ukuran kakinya 1 meter x 40 cm. Yang ini pun tampaknya mustahil ya. Kesimpulannya kondisi anatomi manusia membuatnya tidak bisa menempel di dinding seperti hewan.

Lantas, apa yang membuat Veddriq seperti bisa merayap di dinding bagai Spider-Man. Hal itu rupanya dijelaskan sendiri oleh rival Veddriq yang meraih perunggu kemarin yaitu Samuel Watson, atlet panjat tebing Amerika Serikat.

Seperti dilihat dalam postingannya di Instagram @samuelwatson_, dia menjelaskan kenapa dirinya dan para pemanjat lain --dia memention Veddriq, Kiromal Katibin, Rahmad Adi Mulyono, Reza Ali Pur, Wu Peng dll-- bisa memanjat seperti itu. Rupanya yang jadi kunci adalah pace (waktu per jarak biasanya menit/km) seperti halnya pace pelari.

"Untuk melakukan ini, Anda mungkin perlu melaju dengan pace setidaknya minimal 4,75," kata Samuel Watson.

Kesimpulannya, manusia secara biologi dan anatomi tidak bisa menempel begitu saja di dinding. Namun, ketika manusia bisa melaju dengan pace 4,75 menit/km di dinding, maka akan tercipta ilusi mata seolah-olah merayap dan menempel di dinding seperti Spider-Man.



Simak Video "Veddriq Sumbang Emas Pertama RI di Olimpiade 2024"

(fay/rns)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork