Sungai Seine yang ikonik di Paris dibersihkan dengan biaya sangat mahal agar dapat dipakai untuk beberapa cabang Olimpiade Paris 2024. Namun dalam kabar terbaru, acara triatlon pra Olimpiade 2024 yang rencananya akan diadakan di Seine, dibatalkan karena muncul kekhawatiran mengenai kualitas airnya.
Penyelenggara mengatakan mereka meniadakan sesi renang dari pengenalan triatlon yang dijadwalkan pada hari Minggu. Pertanyaan mengenai kebersihan sungai itu muncul kembali setelah hujan lebat mengguyur Paris saat upacara pembukaan Olimpiade.
Untuk membersihkan sungai Seine, Paris kabarnya menginvestasikan 1,4 miliar euro atau sekitar Rp 24 triliun untuk membangun infrastruktur guna menampung lebih banyak air saat hujan dan air limbah sarat bakteri yang masuk ke sungai selama hujan lebat dan membuatnya tidak aman untuk berenang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada bulan Mei, pejabat Paris meresmikan sebuah cekungan penyimpanan air bawah tanah raksasa di sebelah stasiun kereta Austerlitz. Infrastruktur ini bertujuan untuk menampung kelebihan air hujan dan menghentikan air limbah memasuki Sungai Seine.
Cekungan tersebut dapat menampung air kotor setara dengan 20 kolam renang Olimpiade. Namun, beberapa kali hujan lebat masih dapat memicu kadar E. coli melampaui batas aman yang telah ditetapkan oleh Federasi Triatlon Dunia sebagai kondisi aman untuk kompetisi.
"Sungai Seine bukanlah kasus khusus. Ini benar-benar masalah yang rumit dan sangat mahal," kata Metin Duran, profesor teknik sipil dan lingkungan di Universitas Villanova AS yang telah meneliti pengelolaan air hujan.
Berenang di Sungai Seine dilarang selama lebih dari satu abad, sebagian besar karena buruknya kualitas air. Namun Pemerintah Prancis mengatakan sungai tersebut akan cukup bersih untuk menyelenggarakan berbagai acara, termasuk cabang renang triatlon dan renang maraton.
Dikutip detikINET dari Euro News, Senin (29/7/2024) Walikota Paris Anne Hidalgo berenang di sungai yang terkenal itu kurang dari dua minggu sebelum Olimpiade dimulai, dengan harapan dapat menunjukkan airnya cukup aman untuk berenang.
Akan tetapi jika Sungai Seine terus mengalami fluktuasi kadar polutan, ada risiko kesehatan yang mungkin dihadapi atlet. Bakteri E. coli dan enterococcus dapat menyebabkan penyakit gastrointestinal, termasuk diare, kram perut, muntah, dan mual. Tentu itu bukan sesuatu yang diinginkan siapa pun, terutama atlet yang harus berada dalam kondisi fisik prima untuk bertanding.
(fyk/fay)