Sebuah kota di California sedang diserbu oleh semut api yang ganas dan berpotensi mematikan. Hewan ini dapat menimbulkan sengatan yang sangat menyakitkan dan meninggalkan bintil-bintil nyeri pada kulit manusia.
Dikutip detikINET dari Newsweek, semut-semut ini, yang disebut pejabat Santa Barbara County sebagai sangat agresif, dengan cepat menyebar ke seluruh wilayah Montecito di pinggiran Santa Barbara. Montecito terkenal dtinggali selebriti dan komunitasnya yang makmur. Penghuni saat ini dan sebelumnya termasuk Ariana Grande, Adam Levine, Rob Lowe dan lain-lain.
Semut api mampu menggigit dan menyengat manusia, hewan peliharaan, dan ternak, biasanya untuk mempertahankan sarang atau koloninya. Racunnya dapat menyebabkan bintil menyakitkan pada kulit dan bisa sangat berbahaya, bahkan fatal di kelompok sensitif atau mereka yang alergi terhadap racun tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain sengatannya yang sangat menyakitkan, semut dengan nama ilmiah Solenopsis invicta itu dapat pula menyebabkan kerusakan merugikan pada tanaman termasuk kedelai, terong, dan jagung.
"Infestasi ini diyakini berasal dari impor bibit tanaman yang terinfeksi yang dikirim dari Riverside County pada bulan September 2023," tambah pejabat Santa Barbara County.
RIFA, adalah spesies semut asli Amerika Selatan tapi kini ditemukan di berbagai wilayah di seluruh dunia, khususnya di negara bagian AS bagian selatan.
Semut ini membangun sarang berbentuk gundukan di area terbuka seperti halaman rumput, taman, padang rumput, dan ladang pertanian. Mereka jadi agresif jika jika sarangnya diganggu, menimbulkan sengatan yang menimbulkan sensasi terbakar dan gatal.
Racunnya terdiri dari alkaloid, terutama solenopsin, yang menyebabkan rasa sakit hebat. Dalam 24 jam, lokasi sengatan biasanya menimbulkan benjolan merah dan bengkak yang dapat berlangsung beberapa hari. Reaksi alergi lebih parah, seperti gatal, pembengkakan di wajah atau tenggorokan, kesulitan bernapas, pusing, dan anafilaksis, dapat terjadi pada individu sensitif.
Mereka mungkin juga mengalahkan spesies semut asli sehingga mengganggu ekosistem lokal. Serangan mereka terhadap burung, reptil, dan mamalia yang bersarang di darat juga dapat menyebabkan ketidakseimbangan ekologi. Di Texas, lebih dari USD 1 miliar dihabiskan tiap tahun membeli pestisida untuk mengendalikan semut api.
"Semut-semut ini menimbulkan ancaman langsung terhadap perekonomian pertanian California karena mereka memerlukan karantina produk pembibitan. Karantina ini untuk mencegah semut-semut tersebut secara tidak sengaja terkirim dalam pot tanah ke daerah-daerah baru," kata Santa Barbara County.
(fyk/fay)