Di Indonesia, kecubung (Datura metel) sering dijadikan tanaman hias karena bentuk bunganya yang cantik. Akan tetapi, Badan Narkotika Nasional (BNN) sempat menjelaskan ada bahaya yang mengancam jika sembarangan mengonsumsi tanaman yang satu ini.
Kecubung mengandung sejumlah nutrisi seperti karbohidrat, lemak, protein, serat, tanin sampai flavonoid yang bersifat antioksidan. Tanaman ini juga diklaim bisa menyembuhkan banyak penyakit seperti memar, sakit gigi, demam, rematik, asam urat, sampai asma. Namun, ada bahaya yang mengancam jika asal-asalan mengonsumsi kecubung.
Pada Kamis (11/7) kemarin, puluhan orang di Banjarmasin, Kalimantan Selatan diduga mabuk kecubung. 44 Orang dirawat karena halusinasi berat. Mereka ditangani di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Sambang Lihum, sementara dua orang dinyatakan meninggal dunia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Melansir situs BNN, Jumat (12/7/2024) disebutkan bahwa kecubung punya efek yang lebih berbahaya setidaknya dari lima jenis narkoba seperti ganja, sabu, ekstasi, heroin, juga kokain. Walau bukan termasuk golongan narkotika, kecubung punya khasiat untuk anestesi (pembiusan). Ini karena kecubung mengandung metil kristalin yang berefek pada relaksasi.
Selain itu, kecubung mengandung skopolamin. Skopolamin dimanfaatkan dan termasuk dalam golongan obat psikotropika antikolinergik. Namun, apabila disalahgunakan, efeknya bisa membuat manusia menjadi seperti zombie.
Bahaya mengonsumsi kecubung:
1. Halusinasi
Sebab utamanya adalah kandungan alkaloid tropana yang ada. Kandungan ini memiliki efek antikolinergik sehingga dapat meracuni sistem saraf. Akibatnya, timbul gejala halusinasi, kejang, sampai delirium.
Delirium adalah kondisi penurunan kesadaran yang bersifat akut. Pengidapnya bakal mengalami kebingungan parah dan tidak awas pada lingkungan sekitar.
2. Kecanduan
Menggunakan kecubung rentan berujung pada kecanduan. Ini merupakan dampak dari rasa senang berlebih (euphoria) setelah mengonsumsinya. Biasanya, bagian yang paling disalahgunakan untuk pesta 'narkoba' adalah biji buah kecubung.
3. Dehidrasi
Dikarenakan keracunan sistem saraf disebabkan kandungan alkaloid tropana, tubuh bisa mengalami kekurangan cairan atau dehidrasi. Tanda keracunan alkaloid tropana antara lain haus berat, mulut terasa kering, hingga kulit dan mata kering.
4. Bahaya lainnya
Salah satu hal wajib diperhatikan dari bahaya mengonsumsi kecubung adalah peningkatan detak jantung atau dikenal dengan istilah takikardia. Takikardia merupakan kondisi denyut jantung yang melebihi batas normal, mencapai 100 kali per menit.
Bahaya takikardia juga tak bisa dianggap sepele. Risiko yang timbul antara lain peningkatan risiko serangan jantung, stroke, hingga kematian.
(ask/fay)