Efek Samping Merokok, Rambut Tumbuh di Tenggorokan Pria Ini
Hide Ads

Efek Samping Merokok, Rambut Tumbuh di Tenggorokan Pria Ini

Aisyah Kamaliah - detikInet
Kamis, 04 Jul 2024 20:15 WIB
Efek samping merokok yang aneh terjadi di tubuh seorang pria asal Austria. Rambut tumbuh di tenggorokannya. Ini hasil scan yang menunjukkan lokasi pertumbuhan rambut tersebut.
Efek samping merokok yang aneh terjadi di tubuh seorang pria asal Austria. Rambut tumbuh di tenggorokannya. Foto: American Journal of Case Reports
Jakarta -

Efek samping merokok yang aneh terjadi di tubuh seorang pria asal Austria. Rambut tumbuh di tenggorokannya sebagai komplikasi yang jarang terjadi. Kasus ini bahkan telah dibahas di American Journal of Case Reports.

Laki-laki berusia 52 tahun ini pergi menemui dokter pada 2007, sekitar 17 tahun setelah dia mulai merokok. Keluhannya, ia mengalami suara serak, kesulitan bernapas, dan batuk kronis.

Melansir The Post, Kamis (4/7/2024) pemeriksaan bronkoskopi menunjukkan adanya peradangan dan beberapa helai rambut di tenggorokan pria itu. Rambutnya tumbuh di area yang sebelumnya telah dioperasi. Pada usia 10 tahun, pria tersebut hampir tenggelam dan menjalani perawatan trakeotomi untuk menstabilkan pernapasannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Efek samping merokok yang aneh terjadi di tubuh seorang pria asal Austria. Rambut tumbuh di tenggorokannya. Ini hasil scan yang menunjukkan lokasi pertumbuhan rambut tersebut.Efek samping merokok yang aneh terjadi di tubuh seorang pria asal Austria. Rambut tumbuh di tenggorokannya. Ini hasil scan yang menunjukkan lokasi pertumbuhan rambut tersebut. Foto: American Journal of Case Reports

Karena kejadian aneh itu, laki-laki tersebut didiagnosis pertumbuhan rambut endotrakeal atau rambut tumbuh di tenggorokan. Dokter mampu menghilangkan rambut-rambut tersebut dengan mencabutnya, meskipun bukan solusi permanen. Alhasil, rambutnya terus tumbuh kembali, dan pasien balik ke rumah sakit setiap tahun selama 14 tahun dengan keluhan yang sama.

ADVERTISEMENT

Biasanya, ada enam hingga sembilan helai rambut berukuran 2 inch di tenggorokan orang tersebut. Selain pencabutan, pria tersebut juga diobati dengan antibiotik karena bulunya dipenuhi bakteri.

Situasi berbulu ini baru dapat diatasi pada tahun 2022 ketika pria tersebut berhenti merokok. Kemudian, dokter melakukan koagulasi plasma argon endoskopik, membakar akar tempat tumbuhnya rambut. Lalu dilakukan koagulasi kedua pada tahun berikutnya untuk menghilangkan kemungkinan tumbuhnya lagi rambut itu.




(ask/fay)
Berita Terkait