Apa Itu #AllEyesonPapua yang Ramai Jadi Trending Topic di Medsos

Rachmatunnisa - detikInet
Senin, 03 Jun 2024 11:29 WIB
Foto: X/Twitter
Jakarta -

Selain gencar All Eyes on Rafah yang menyoroti kekejaman genosida yang dilakukan Israel terhadap rakyat Palestina, netizen juga ramai menyuarakan All Eyes on Papua.

Di media sosial X/Twitter, tagar #AllEyesonPapua bertengger di deretan trending topic sejak beberapa hari lalu. Ada lebih dari 20 ribu tweet yang menyuarakannya. Di Instagram dan Facebook pun banyak yang memposting gambar All Eyes on Papua.

Apa itu All Eyes on Papua?

All Eyes on Papua merupakan ungkapan untuk menunjukkan kepedulian terhadap hutan Papua yang akan dijadikan lahan perkebunan sawit. Tagar ini bertujuan untuk menarik perhatian semua orang untuk mendukung permintaan masyarakat adat Awyu dan Moi di Papua agar hutan adat dikembalikan dan diselamatkan dari pembukaan perkebunan sawit.

Akun medsos Greenpeace Indonesia @greenpeaceid merekam aksi protes yang dilakukan oleh masyarakat adat Awyu dan Moi. Aksi para pecinta lingkungan hidup dari kedua suku tersebut dilakukan pada Senin (27/5). Mereka datang langsung ke Gedung Mahkamah Agung, Jakarta Pusat.

Greenpeace Indonesia juga membuat petisi 'Saya Bersama Hutan Papua', mengumpulkan 20 ribu tanda tangan sebagai tanda dukungan untuk berkontribusi menyelamatkan hutan Papua.

"Dari dalam negeri. Masyarakat adat Awyu Papua berdemo di depan MA. Mereka menyampaikan hutan adat tempat tinggal mereka diserobot perusahaan sawit. And no one cares. #AllEyesonPapua," tulis @maxxxxxx.

"Dari sini kita akan paham bahwa saudara kita di Indonesia dimiskinkan oleh para pejabat, petinggi rakus yg isi otaknya bisnis semua. Sacrificing forests for oil palm plantations is a selfish and inhumane act. DON'T STOP TALKING ABOUT PAPUA!!," seru @vaxxxxxxxxxxxxx.

"bisa ga kalian semua juga liat saudara kita yg di papua karena wilayah mereka juga mau diambil. please focus juga ke yang di dalam negeri #AllEyesonPapua," cetus @ljxxxxxx.

Mengutip Greenpeace Indonesia, kebakaran hutan di Papua beberapa tahun belakangan ini semakin mengkhawatirkan. Tahun 2020 saja, telah banyak hutan Papua yang hilang secara signifikan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

"Untuk melihat lebih dalam lagi terkait apakah kebakaran tersebut disengaja atau tidak dengan aktivitas masyarakat atau terkait perluasan perkebunan, Greenpeace International bekerja sama dengan Forensic Architecture," tulis Greenpeace Indonesia dikutip dari halaman petisi 'Saya Bersama Hutan Papua'.

All Eyes on Papua Foto: X/Twitter

Pemerintah Indonesia memberikan wilayah berhutan kepada banyak perusahaan seperti Korindo dan mengizinkan mereka beroperasi dengan impunitas.

"Dengan disahkannya UU Cipta Kerja atau Omnibus Law, perusahaan besar dapat lebih leluasa dalam mengelola lahannya, tanpa hukuman yang tegas. Jika ini terus terjadi, masyarakat adat Papua bisa semakin kehilangan hutannya dan Indonesia kehilangan hutan dengan keindahan alami terakhirnya," tulis mereka.



Simak Video "Ramai Seruan All Eyes on Papua, Berikut Serba-serbi Suku Awyu"

(rns/rns)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork