Eureka!

Mengapa Gunung Berapi Bisa Aktif Bersamaan?

Aisyah Kamaliah - detikInet
Selasa, 07 Mei 2024 13:00 WIB
Gunung Ruang yang sedang aktif. Foto: ANTARA FOTO/ANDRI SAPUTRA
Jakarta -

Indonesia merupakan negara dengan gunung api aktif melimpah. Total ada sekitar 127 gunung api aktif yang dimiliki Indonesia. Salah satu yang sedang disorot saat ini adalah Gunung Ruang di Sulawesi Utara yang menyebabkan ribuan orang harus dievakuasi.

Karena banyaknya gunung yang dimiliki, tak jarang gunung-gunung tersebut aktif di waktu yang bersamaan. Pertanyaannya, bagaimana bisa beberapa gunung menjadi aktif di waktu yang bersamaan? Bahkan ada yang jaraknya tidaklah dekat namun juga mengalami hal yang sama?

Pertanyaan ini dijawab langsung oleh Ahli Vulkanologi Institut Teknologi Bandung, Dr. Eng. Ir. Mirzam Abdurrachman, ST, MT. dalam acara 'Eureka!: Raungan Gunung Ruang'. Dia menjelaskan bahwa saat ini ada beberapa gunung api yang sedang aktif. Di antaranya gunung-gunung di Indonesia bagian Barat, Sumatra, Jawa, Bali, NTT, hingga Halmahera.

"Kok bisa gunung api itu aktif bersamaan?" pancing Mirzam.

"Nah, di Indonesia itu ternyata ada yang namanya busur gunung api. Jadi busur gunung api ini, para pemirsa bisa membayangkan sebagai event organizer," lanjutnya.

Kita memiliki empat busur antara lain busur Sunda, busur Banda, Halmahera, dan Celebes Sangihe. Gunung Ruang sendiri berada di busur Celebes Sangihe. Makna secara geologinya, jika gunung-gunung berada dalam satu busur yang sama, artinya lempeng tektonik yang bekerja yang membentuk gunung tersebut sama. Karena kita mempunyai empat busur, artinya ada empat lempeng interaksi yang berbeda.

Kita memiliki empat busur antara lain busur Sunda, busur Banda, Halmahera, sama Celebes Sangihe. Foto: Mirzam

"Apa konsekuensinya? Lempeng atau busur ini bertindak sebagai event organizer. Jadi, kalau gunung api di Sumatra sama di Jawa dan Bali meletus bersamaan, itu lebih mirip karena pada satu peristiwa yang sama. Kenapa kita bisa pada hari Minggu makan bersama? Ternyata, kita sedang kondangan. Dan itulah gunanya event organizer," jabarnya memberikan analogi.

Bagaimana jika gunung api yang berada di Busur Sunda dan Celebes Sangihe meletus bersamaan? Itu lebih dikarenakan waktu datangnya yang sama.

"Itu padahal busurnya berbeda, acaranya berbeda. Itu pas kebetulan waktu datangnya sama. Saya di Bandung, detikers mungkin di Jakarta, ada yang di Sumatra, ada yang di Papua, ada yang di Kalimantan. Kok bisa kemudian kita makan bersama? Ya, karena ini sudah waktunya jam makan siang. Jadi intervalnya pas," tandasnya.



Simak Video "Mengapa Terdapat Petir Pada Saat Letusan Gunung Ruang"

(ask/rns)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork