Wujud Dinosaurus Menurut Ilmuwan di Tahun 1.800an
Hide Ads

Wujud Dinosaurus Menurut Ilmuwan di Tahun 1.800an

Rachmatunnisa - detikInet
Kamis, 29 Feb 2024 07:45 WIB
dinosaurus
Wujud Dinosaurus Menurut Ilmuwan di Tahun 1.800an. Foto: via Daily Mail
Jakarta -

Dari Jurassic Park hingga Walking with Dinosaurs, film-film blockbuster biasanya menggambarkan dinosaurus sebagai binatang buas yang menakutkan.

Namun, jika kita menengok ke belakang beberapa ratus tahun yang lalu, kemungkinan bentuk dinosaurus tidak seperti bayangan kita sekarang.

Dengan hanya beberapa fragmen tulang sebagai pemandu, ahli paleontologi awal mengira-ngira rupa dinosaurus bahkan banyak di antaranya yang terlihat konyol.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penggambaran dinosaurus telah banyak berubah sejak penemuan pertama mereka, dari makhluk konyol yang menyerupai badak bersisik hingga binatang berbulu yang menakutkan.

ADVERTISEMENT

Merayakan 200 tahun sejak penemuan dinosaurus pertama, mari kita melihat ke masa lalu untuk melihat perubahan pandangan kita terhadap wujud dinosaurus.

dinosaurusLukisan Duria Antiquor (A More Ancient Dorset), dilukis pada tahun 1830 dan diyakini sebagai karya paleoart pertama penggambaran kehidupan dinosaurus berdasarkan catatan fosil. Foto: via Daily Mail

Penampakan Awal Dinosaurus

Kisah dinosaurus, atau setidaknya rupa penampakannya, dimulai pada tanggal 20 Februari 1824. Pada pertemuan Geological Society, seorang ilmuwan bernama William Buckland memberikan ceramah tentang fosil yang ditemukan di Stonesfield, Oxfordshire.

Teorinya adalah bahwa ini adalah tulang-tulang spesies kadal raksasa yang kini sudah punah, yang ia beri nama megalosaurus, yang artinya kadal besar.

Sekarang kita tahu bahwa megalosaurus adalah salah satu karnivora terbesar di Era Jurassic tengah dan hidup sekitar 168 juta tahun yang lalu.

Dalam ceramahnya, ia mendeskripsikan fosil hewan yang sangat besar dengan panjang melebihi 12 m dan ukuran sebesar gajah. Namun, para ahli modern percaya bahwa megalosaurus memiliki panjang sekitar enam meter dan berjalan dengan dua kaki, bukan empat kaki seperti yang diyakini Buckland.

Dalam ilustrasi Iguanodon dan Megalosaurus tahun 1863 di bawah ini, kalian dapat melihat bagaimana hewan-hewan ini diyakini sebagai kadal raksasa yang berjalan dengan empat kaki.

dinosaurusPara ilmuwan dulu mengira megalosaurus berjalan dengan empat kaki dan panjangnya 12 meter (kanan). Sekarang, para ahli mengira mereka sebenarnya bipedal dan panjangnya hanya 6 meter (kiri). Foto: via Daily Mail

Namun, mengingat ini hampir 20 tahun sebelum istilah dinosaurus diciptakan, dia pasti salah memahami beberapa detail. Dalam penggambaran artistik awal dinosaurus, makhluk seperti Megalosaurus dan Iguanodon lebih terlihat seperti anjing besar bersisik dengan ekor panjang dan menggantung.

Pada tahun 1854, pematung dan seniman paleo Benjamin Waterhouse Hawkins meluncurkan 30 patung dinosaurus dan mamalia purba di taman Crystal Palace.

Dibuat di bawah instruksi ahli paleontologi Richard Owen, yang menemukan istilah dinosaurus, ini adalah penggambaran dinosaurus dalam skala penuh yang pertama.

Namun bagi orang modern, patung-patung tua ini mungkin tampak lucu. Iguanodon secara harafiah tampak seperti iguana raksasa, sedangkan Megalosaurus tampak lebih mirip biawak raksasa.

Dr Susannah Maidment, peneliti senior di Natural History Museum di London, menjelaskan bahwa model aneh ini didasarkan pada bukti terbaik yang tersedia pada saat itu.

"Ketika Buckland menemukan tulang-tulang ini, dia memiliki beberapa tulang pinggul, sedikit tulang anggota badan, dan rahang, tapi hanya itu yang mereka miliki," ujarnya seperti dikutip dari Daily Mail.

"Ketika Gideon Mantel pertama kali menemukan iguanodon pertama, yang dia miliki hanyalah dua gigi saja," tambahnya.

Untuk mencoba menebak seperti apa makhluk-makhluk ini, Mantel dan seniman seperti Hawkins melihat hewan hidup untuk mendapatkan inspirasi.

Meskipun semakin banyak fosil yang ditemukan, kurangnya kerangka lengkap menyebabkan beberapa salah tafsir yang menggelikan. Pada ilustrasi tahun 1869 di bawah, kepala Elasmosaurus sebenarnya berada di tempat ekornya, selain itu sang seniman memberikan terlalu banyak jari kepada Dryptosaurus.

Saat ini, ahli paleontologi telah sepenuhnya mengartikulasikan kerangka lengkap untuk dikerjakan sehingga kita memiliki gambaran yang cukup bagus tentang seperti apa bentuk dasar tubuh dinosaurus.

Namun, jaringan lunak seperti otot dan lemak tidak bertahan dalam catatan fosil, yang berarti seniman paleo biasanya bebas membuat dinosaurus menjadi sekurus atau sebesar yang mereka inginkan.

Hal ini menyebabkan megalosaurus tampak sangat besar, sementara dalam beberapa penggambaran, T-rex tampaknya menjalani diet yang cukup ekstrem.

Namun untuk ciri-ciri lainnya, mereka masih perlu melihat keturunan dinosaurus yang masih hidup seperti burung dan buaya, dan melihat kelompok filogenetik yang masih ada.

"Pada dasarnya kita dapat mencari otot pada buaya, kemudian mencari otot yang sama pada burung," kata Profesor Maidment.

"Jika burung dan buaya sama-sama memiliki otot ini maka itu mungkin berarti mereka mewarisinya dari nenek moyang mereka yang sama dan oleh karena itu dinosaurus juga memilikinya," tambahnya.

Meskipun hal ini membantu untuk beberapa fitur, ahli paleontologi masih tidak mengetahui apa-apa mengenai fitur seperti bibir dan pipi.

"Dominion dan Walking with Dinosaurs, menjelaskan bahwa dengan memeriksa catatan fosil, kita sekarang mengetahui lebih banyak tentang bagaimana rupa dinosaurus," kata Profesor Steven Brusatte, ahli paleontologi dari University of Edinburgh yang menjadi konsultan film Jurassic World.

dinosaurusDalam ilustrasi tahun 1857 karya Adolphe François ini, sejumlah dinosaurus mirip naga sedang bertarung di laut. Dalam paleoart awal, dinosaurus darat kadang-kadang ditampilkan sebagai makhluk akuatik. Foto: via Daily Mail

Perubahan Persepsi

Namun, ahli paleontologi modern tidak serta merta mendapatkan jawaban yang benar. "Ketika dinosaurus pertama diberi nama dan dideskripsikan 200 tahun yang lalu, mereka dibayangkan sebagai reptil yang tumbuh besar dan berdiri tegak seperti mamalia," kata Profesor Brusatte.

"Selama bertahun-tahun, persepsi tersebut berubah, dan dinosaurus menjadi stereotip sebagai reptil raksasa, bergerak lambat, bodoh, dan bersisik, seperti buaya atau kadal yang tumbuh terlalu besar. Sekarang kita tahu bahwa dinosaurus jauh lebih atletis, energik, dan dinamis dibandingkan persepsi sebelumnya," ujarnya.

Salah satu kesalahan terbesar yang sering disalahartikan orang adalah dinosaurus punya bulu. Film Jurassic Park pertama menunjukkan dinosaurus berwarna hijau atau coklat dan bersisik. Namun para ahli kini mengatakan bahwa hal tersebut agak tepat.

"Kita tahu bahwa banyak dinosaurus memiliki bulu. Ini bukanlah tebakan, atau halusinasi para seniman dan ilmuwan gila," Profesor Brussatte berkata.

"Kami memiliki ribuan fosil dinosaurus yang ditutupi bulu, sebagian besar terkubur oleh beberapa bencana letusan gunung berapi di China yang mengunci banyak detail tulang dan bulu mereka," sambungnya.

Tidak semua dinosaurus memiliki bulu tetapi para ahli kini percaya bahwa banyak dinosaurus karnivora memiliki bulu tebal berwarna-warni.

dinosaurusUntuk memahami seperti apa rupa dinosaurus, para peneliti membandingkannya dengan keturunannya yang masih hidup, yaitu buaya dan burung. Foto: via Daily Mail

Mengenai warna, para ilmuwan mengatakan kita mungkin juga salah paham. Untuk dinosaurus bersisik, sulit untuk mengetahui secara pasti warna apa yang mereka miliki, meskipun bagian kulitnya telah menjadi fosil.

Tapi kita sebenarnya bisa mendapatkan gambaran yang cukup bagus tentang warna dinosaurus berbulu.

"Jika Anda mengambil pemindaian mikroskop elektron dan melihat bulu dari burung yang hidup, Anda akan menemukan bahwa ia memiliki sel-sel yang disebut melanosom dan sel-sel tersebut menyimpan pigmen melanin," kata Dr Maitment.

Pada burung hidup, bentuk sel-sel tersebut sebenarnya mengkode warna bulu, apakah merah dan coklat atau hitam dan abu-abu. Dan jika sel-sel tersebut ditumpuk satu sama lain, hal ini menunjukkan bahwa bulunya akan berwarna-warni dan bersinar, seperti pada burung jalak.

Meskipun lucu melihat betapa jauhnya gagasan kita tentang dinosaurus di masa lalu, mempelajari seperti apa rupa mereka sebenarnya sangat penting bagi paleontologi.

"Perdebatan ini masih berlangsung di kalangan para ahli. Apakah dinosaurus seperti Tyrannosaurus memiliki bibir atau tidak? Ini penting dalam hal pemahaman kita tentang cara mereka makan," kata Dr Emma Nicholls, manajer koleksi di Natural History Museum University of Oxford.

Perdebatan lainnya adalah mengenai kegunaan struktur tertentu, seperti layar Spinosaurus. Apakah itu berfungsi sebagai termoregulasi, penampilan seksual, atau ada hubungannya dengan berenang, dan hal lain.



Simak Video "Video Wujud 3 Fosil Dinosaurus Jurassic yang Terjual Rp 251 M"
[Gambas:Video 20detik]