Para peneliti telah mengidentifikasi spesies sauropoda yang baru ditemukan, yang merupakan spesies terbesar dari jenisnya dan salah satu anggota keluarga terakhir yang masih hidup.
Ahli paleontologi pertama kali menemukan fosil dari spesies tersebut, yang sekarang diberi nama Sidersaura marae, pada tahun 2012 di Formasi Huincul di Provinsi NeuquΓ©n, Argentina.
Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan di jurnal Historical Biology ini, para peneliti memerlukan melakukan beberapa kali penggalian selama beberapa tahun untuk mengambil bagian-bagian dinosaurus raksasa yang berasal dari empat individu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hewan-hewan yang baru ditemukan ini kemungkinan besar mati di daerah berlumpur dekat sungai, dan meski air menggusur sebagian tulang mereka, banyak yang selamat.
Para peneliti menemukan salah satu sauropoda baru tergeletak di sebelah dinosaurus pemakan daging raksasa bernama Meraxes gigas, yang terungkap pada tahun 2022, sementara tiga lainnya berjarak 20 meter.
Lerzo mulai mempelajari tulang tersebut pada tahun 2017 dan menemukan bahwa banyak ciri yang membedakannya dari rebbachisaurid lainnya. Beberapa perbedaan tersebut terkait dengan ukuran spesies baru yang sangat besar. Misalnya, kaki belakang S. marae jauh lebih kuat dibandingkan kerabatnya, mungkin untuk menopang beban lebih banyak.
![]() |
Para peneliti menamai S. marae berdasarkan bentuk lengkungan haemalnya yang tidak biasa, yaitu struktur tulang di bagian ekor. Sidersaura menggabungkan 'sider', kata Latin untuk bintang, dengan kata Yunani 'saura', yang berarti kadal atau reptil.
Lerzo dan timnya juga mengamati hubungan evolusi antara spesies baru dan rebbachisaurid lainnya. Penulis penelitian mencatat bahwa S. marae lebih dekat hubungannya dengan anggota kelompok yang lebih tua dari zaman Kapur awal, dibandingkan dengan rebbachisaurid zaman Kapur akhir lainnya.
"Penemuan ini memberikan pencerahan baru tentang evolusi keluarga rebbachisaurid saat masa mereka akan segera berakhir. Rebbachisauridae punah sekitar 90 juta tahun yang lalu, sehingga S. marae termasuk yang terakhir hidup di Bumi. Ini bentuk terakhir grup," kata Lerzo.
(rns/afr)