3 Tempat yang Diduga Lokasi Pertama Dimulainya Kehidupan Bumi
Hide Ads

3 Tempat yang Diduga Lokasi Pertama Dimulainya Kehidupan Bumi

Rachmatunnisa - detikInet
Senin, 15 Jan 2024 07:12 WIB
IN SPACE - In this handout provided by the National Aeronautics and Space Administration, Earth as seen from a distance of one million miles by a NASA scientific camera aboard the Deep Space Climate Observatory spacecraft on July 6, 2015. (Photo by NASA via Getty Images)
3 Tempat yang Diduga Lokasi Pertama Dimulainya Kehidupan Bumi. Foto: NASA via Getty Images
Jakarta -

Planet kita adalah satu-satunya tempat di alam semesta yang diketahui menjadi tempat tinggal kehidupan. Mulai dari ukuran mikroskopis hingga ukuran raksasa, planet ini penuh dengan kehidupan.

Meskipun kehidupan ada di mana-mana, kita masih belum yakin di mana tepatnya kehidupan dimulai. Melihat susunan kimiawi kehidupan, kita dapat menduga bahwa kehidupan pertama membutuhkan bahan-bahan dasar dan semacam 'percikan'.

Berikut adalah tiga lokasi yang paling mungkin menjadi lokasi pertama dimulainya kehidupan di Bumi, seperti dikutip dari Big Think, Senin (15/1/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Ventilasi Hidrotermal

Di dasar laut, terdapat retakan di dasar laut yang mengeluarkan lumpur panas berupa air, metana, amonia, senyawa hidrogen, dan banyak lagi. Di sekitar celah inilah miliaran tahun yang lalu nitrogen oksida dalam air laut dapat bereaksi dalam campuran panas hingga 400Β°C dengan banyak elemen untuk menciptakan bahan penyusun molekuler kehidupan, yaitu asam amino dan protein.

Pada tahun 2019, para peneliti dari University College London mengumumkan bahwa mereka telah menciptakan protosel, kumpulan lipid berbentuk bola yang terorganisir secara mandiri, tersusun secara endogen dalam simulasi lingkungan ventilasi hidrotermal di laboratorium. Protosel bukanlah kehidupan, namun merupakan cikal bakal.

ADVERTISEMENT

Para ilmuwan telah menemukan sistem ventilasi hidrotermal yang sangat terkonsentrasi. Salah satu sistem tersebut, yang terdiri dari ventilasi yang disebut white smoker, dikenal sebagai Lost City Complex atau Kompleks Kota Hilang.

Daerah tersebut mungkin merupakan perkiraan paling realistis dari sistem ventilasi di masa awal Bumi, dengan dasar laut dianggap hampir identik dengan apa yang ada pada masa Hadean Eon, waktu geologis di Bumi yang berlangsung sejak pembentukan planet hingga sekitar empat miliar tahun yang lalu.

Lost City Complex penuh dengan kehidupan aneh yang sama sekali tidak bergantung pada permukaan yang diterangi Matahari.

2. Shallow Ponds

Shallow Ponds adalah kolam berukuran kecil dengan kedalaman antara 10 hingga 100 cm. Tempat ini mungkin lebih ramah terhadap kehidupan dibandingkan lautan, demikian laporan tim MIT pada tahun 2019.

Dengan volume yang jauh lebih kecil, kolam dangkal ini dapat mengakumulasi nitrogen oksida dari atmosfer dan fosfor dari sambaran petir dalam konsentrasi yang jauh lebih besar dibandingkan yang bisa terjadi di lautan. Senyawa ini kemudian dapat berinteraksi dengan RNA, molekul yang ada di semua sel hidup, untuk membentuk bentuk kehidupan pertama.

3. Kawah Asteroid

Antara 3,8 hingga 4,1 miliar tahun yang lalu, terdapat hipotesis bahwa Bumi dihantam oleh asteroid dan komet dalam peristiwa yang dikenal sebagai Late Heavy Bombardment.

Kebanyakan komet mengandung semua bahan untuk asam amino, bahan penyusun protein, termasuk molekul seperti metana, karbon dioksida, amonia, dan air es. Ketika sebuah komet menghantam permukaan Bumi, sejumlah besar energi dilepaskan.

"Energi tersebut dapat digunakan untuk mengatur ulang molekul menjadi tingkat energi yang lebih tinggi," kata Sukrit Ranjan, asisten profesor astrobiologi di Arizona University.

Pada tahun 2020, tim ilmuwan menemukan bukti mikroba purba 1,3 kilometer di bawah Kawah Chicxulub. Ini adalah kawah kuno yang terkubur di Semenanjung Yukatan, Meksiko. Ia terbentuk akibat hantaman asteroid yang memusnahkan dinosaurus.

Ketika bongkahan batu luar angkasa yang sangat besar itu menghantam daratan Meksiko, ia memecahkan batuan dasar dan menciptakan sistem bawah tanah, yang kemudian dipupuk oleh cairan hidrotermal dan bahan organik yang ada di dalam asteroid.

Selama periode Late Heavy Bombardment, tabrakan setara Chicxulub terus terjadi, mengisyaratkan bahwa kehidupan di Bumi mungkin saja dimulai dengan sebuah hantaman.




(rns/fay)