NASA mengundur jadwal peluncuran misi Artemis II dan III yang akan membawa astronaut ke Bulan. Sebabnya, masih ada beberapa masalah teknis yang harus diselesaikan untuk menjamin keselamatan astronaut dalam perjalanan.
Misi Artemis II yang awalnya dijadwalkan meluncur pada November 2024 kini diundur hingga September 2025. Sementara itu Artemis III ditunda hingga September 2026.
"Untuk memberikan tim Artemis lebih banyak waktu untuk menyelesaikan tantangan di pengembangan, pengoperasian, dan integrasi untuk pertama kalinya, kami akan memberikan lebih banyak waktu untuk Artemis II dan III," kata Administrator NASA Bill Nelson, seperti dikutip dari Engadget, Kamis (11/1/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Misi Artemis II akan membawa empat astronaut mengelilingi orbit Bulan, mirip seperti misi Artemis I yang tanpa awak. Artemis III akan menjadi misi yang mendaratkan astronaut di Bulan untuk pertama kalinya sejak tahun 1972.
Meski dua misi ke depan akan mengalami penundaan, Nelson mengatakan Artemis IV masih sesuai jadwal dan akan meluncur pada September 2028. Misi ini tidak hanya membawa astronaut ke permukaan Bulan tapi juga mengirimkan modul ke Lunar Gateway, stasiun luar angkasa yang mengorbit Bulan.
NASA mengatakan penundaan ini dilakukan untuk memastikan keselamatan awak astronaut. Saat ini NASA dan mitranya masih berupaya menyelesaikan masalah baterai dan sistem pendukung kehidupan seperti ventilasi udara.
Laporan Reuters menyebutkan NASA menemukan masalah dengan baterai di kapsul Orion saat uji vibrasi dan perlu diganti. Badan antariksa AS itu juga masih menyelidiki material pelindung panas yang gosong setelah misi Artemis I kembali ke Bumi.
Penundaan misi Artemis II menyusul gagalnya misi pertama yang diluncurkan ke Bulan oleh perusahaan swasta. Astrobotics berharap bisa mencetak sejarah sebagai perusahaan AS pertama yang mendaratkan wahana antariksanya ke Bulan.
Mereka mengirimkan wahana pendarat Peregrine ke Bulan menggunakan roket Vulcan Centaur milik United Launch Alliance. Namun peluncuran itu tidak berjalan mulus karena mengalami kebocoran bahan bakar, dan kemungkinan Peregrine mendarat di Bulan sangat kecil.
(vmp/afr)