Babi liar atau babi hutan lambat laun menjadi masalah besar tidak hanya di Kanada, tetapi juga di Amerika Serikat. Di Negeri Paman Sam ini, kerusakan yang ditimbulkan oleh babi liar telah menimbulkan kerugian tidak sedikit. Populasinya menjadi sukar dikendalikan.
Dikutip detikINET dari Popular Mechanic, tidak ada solusi nyata terhadap masalah ini, di mana kerugian per tahunnya diperkirakan senilai USD 2,5 miliar. Angka itu belum memperhitungkan bahaya babi dalam menularkan penyakit.
"Jika Anda ingin menciptakan spesies invasif sempurna, dapat hidup di mana saja, makan apa saja, tingkat reproduksi yang sangat tinggi, sangat merusak, dan juga sangat sulit dikendalikan, Anda tak perlu mencari jauh-jauh selain babi hutan," cetus John Mayer, manajer di Laboratorium Nasional Sungai Savannah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mereka dapat hidup di mana saja, mulai dari provinsi padang rumput Kanada yang beku hingga gurun panas dan lembab di Barat Daya Amerika dan semua wilayah di antaranya. Merekalah yang paling hebat," tambahnya.
Sejak berbagai jenis babi pertama kali diimpor ke benua Amerika, mungkin sejak tahun 1500, mereka kawin silang dengan babi domestik dan babi hutan impor, menghasilkan hewan yang sangat cocok dengan lingkungan barunya.
Awalnya, wabah babi liar terbatas di Amerika Serikat bagian tenggara. Namun sekarang populasinya makin menyebar. Bahkan laporan terbaru memperingatkan bahwa ras babi hutan Kanada yang dijuluki babi super dapat menyeberang ke AS.
Babi hutan memangsa apa saja, menghancurkan tanaman dan merusak habitat spesies asli, di mana mereka menggunakan gading tajam dan kekuatannya untuk mengusir hewan apa pun yang menghalangi.
"Tak ada seorang pun di sini pernah melihat babi liar saat saya masih kecil. Hari ini, ini adalah masalah luar biasa. Khususnya bagi petani, kerugian yang ditimbulkan bisa sangat parah. Manajer peternakan saya dan para koboi menembaki mereka sepanjang waktu," kata Will Harris, seorang peternak di Georgia.
Jumlah babi liar kian meningkat dan sulit dihentikan. Pada awalnya, menjebak dan melakukan eutanasia terhadap kelompok besar babi itu berhasil dengan baik, membantu menghilangkan penyebaran babi-babi ini di berbagai negara bagian AS.
Namun perburuan tersebut tidak lagi cukup berhasil, karena babi-babi itu mulai yang belajar aktif di malam hari, menghindari perangkap, dan menghindari kebisingan mesin.
(fyk/fyk)