Rahasia Kereta Cepat Bisa Ngebut Tapi Tetap Aman
Hide Ads

Eureka!

Rahasia Kereta Cepat Bisa Ngebut Tapi Tetap Aman

Rachmatunnisa - detikInet
Selasa, 07 Nov 2023 16:08 WIB
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meresmikan penjualan tiket Kereta Cepat Jakarta-Bandung Whoosh di Stasiun Halim, Jakarta Timur, Selasa (17/10/2023).
Rahasia Kereta Cepat Bisa Ngebut Tapi Tetap Aman (Foto: Agung Pambudhy/detikcom)
Jakarta -

Inovasi teknologi transportasi memungkinkan kereta cepat atau kerap disebut juga high-speed train dan bullet-train, melesat dengan kecepatan sangat tinggi, menghubungkan kota-kota yang jauh dengan waktu singkat. Apa ya, yang membuat kereta cepat bisa ngebut tapi tetap aman?

"Sederhananya, kereta cepat bisa sedemikian cepatnya karena rasio power to weight atau rasio daya terhadap beratnya itu sangat besar," kata Periset pada Pusat Riset Teknologi Transportasi, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Dr Adhi Dharma Permana, dalam live Eureka! 'Kereta Canggih Dunia', Senin (6/11/2023) malam.

"Bisa mencapai 350km dalam waktu mungkin misalnya 5-10 menit. Jadi akselerasinya sangat tinggi. Jadi, kira-kira kurang lebih di atas 20 kilowatt per ton rasio power to weight-nya itu," paparnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak hanya itu, sejumlah faktor lain juga menunjang kemampuan kereta untuk melesat cepat. Disebutkan Adhi, ada banyak hal rumit berperan di balik kenyamanan dan kecepatan yang dirasakan pengguna kereta cepat yang patut diapresiasi.


Teknologi Utama Pendukung Kereta Cepat

Sarana (Rolling stock):

ADVERTISEMENT
  • Car body system (termasuk aerodynamics, structure, welding, seal, door, HVAC, dll)
  • Propulsion / power train (boogie, wheels, braking, electric motor, dll)
  • Electrical system (power transmission, pantograph, dll)
  • Control & Instrumentation (TCMS, sensors, dll) [on/off board]
  • Signal & Communication (modem, data networks, dll) [on/off board]
  • Intelligent systems

Prasarana (Infrastructure):

  • Rail system (termasuk ballast/slab, rails, bridges, viaduct, tunneling, dll)
  • Intelligent systems

Keselamatan & Lingkungan (Safety & Environment):

  • Environmental protection
  • Safety intelligent systems.


Dijelaskan Adhi, kereta cepat tidak bisa lepas dari dua sisi: yaitu dari sisi sarana (rolling stock) dan sisi prasarana (infrastructure), termasuk sistem relnya, sistem jembatan, terowongan, dan sebagainya.

"Itu semua membuat kesatuan. Kalau kita lihat di sisi rolling stock-nya, untuk mencapai akselerasi yang tinggi, dia akan menyesuaikan agar hambatan atau aerodinamiknya itu serendah mungkin," paparnya.

Di sisi lain, agar kereta cepat aman digunakan, diperlukan upaya antisipasi keselamatan. Salah satunya, hal ini terlihat dari desain moncong kereta. Di Jepang misalnya, bagian depan kereta seperti moncong bebek yang panjang.

"Desain ini terkait unsur keselamatan, di samping unsur aerodinamika. Ada juga unsur peredam kalau misalnya terjadi suatu kecelakaan. Jadi itu semacam absorbent yang menyerap energi yang ditumbukan," sebutnya.

Kemudian, dipikirkan pula terkait propulsi atau penggeraknya yang menyangkut keseluruhan body kereta. "Termasuk roda, rem, sistem elektrik motornya agar berdaya tinggi tapi juga ringan, hemat energi, tidak cepat panas, dan sebagainya. Jadi ada berbagai hal," jelas Adhi.

Tak sampai di situ, sistem listrik dalam kereta juga dipikirkan dengan matang agar efisien. "Bagaimana dia kontak dengan catu dayanya. Jadi supaya pantograf dan listrik aliran atas itu tetap menempel atau memberikan kontak sehingga mampu menyalurkan daya listrik. Karena kereta listrik itu tidak membawa bahan bakarnya sendiri, dia mengandalkan listrik aliran atas yang menjadi sumber energinya," papar Adhi.

Selain itu ada sistem kendali dan instrumentasi, termasuk train control monitoring system yang memungkinkan kereta mengendalikan dan mengadopsi sensor. Sistem kereta juga tidak lepas dari hubungan dengan kontrol stasiunnya, sehingga ia harus bisa selalu berkomunikasi dengan baik kepada kontrol stasiun.

"Semua sistem ini selalu dibuat redundant, overlapping (berulang). Jadi kalau misalnya ada yang malfunction (tidak berfungsi), dia harus bisa meng-cover sistem lain yang mengalami kegagalan," urai Adhi.

Tak kalah penting adalah sebuah transportasi juga selalu didukung sistem keamanan dan keselamatan, baik dari segi keselamatan bagi penumpang dan operator, maupun keamanan bagi lingkungan sekitarnya.

"Jadi singkatnya ada banyak sekali aspek teknologi yang perlu dipenuhi agar kereta cepat bisa bergerak dan memastikan keamanan serta keselamatannya," simpulnya.




(rns/fay)