Ular Picung Asli Indonesia Cantik Tapi Berbahaya, Jangan Tertipu!
Hide Ads

Ular Picung Asli Indonesia Cantik Tapi Berbahaya, Jangan Tertipu!

Bayu Ardi Isnanto - detikInet
Jumat, 27 Okt 2023 05:45 WIB
Ular Picung
Foto: Wikipedia
Jakarta -

Ular picung adalah spesies asli Asia Tenggara, termasuk di Indonesia. Satwa ini khas dengan leher berwarna merah yang membuatnya tampak cantik. Meski cantik, jangan tertipu, karena ular ini berbahaya.

Dalam artikel ini akan kita ulas apa itu ular picung secara lengkap, mulai dari klasifikasi, ciri-ciri fisik, senjata, dan habitatnya.

Klasifikasi Ular Picung

Dijelaskan dalam buku Reptilia Tasikmalaya & Sekitarnya (2020) oleh Diana Hernawati dan Diki Muhamad Chaidir, disebut ular picung karena warna merah di lehernya menyerupai buah picung.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ular picung dalam bahasa Inggris disebut dengan red-necked keelback. Sedangkan nama latinnya adalah Rhabdophis subminiatus. Klasifikasi satwa ini adalah sebagai berikut:

  • Kingdom: Animalia
  • Phylum: Chordata
  • Classis: Reptilia
  • Ordo: Squamata
  • Familia: Natricidae
  • Genus: Rhabdophis
  • Species: Rhabdophis subminiatus

Ciri-ciri Fisik Ular Picung

Ciri-ciri fisik yang paling jelas dari ular picung adalah pada lehernya yang berwarna kemerahan.

ADVERTISEMENT

Dikutip dari situs Ecology Asia, ular picung adalah ular yang panjang dan ramping. Kepalanya sedikit lebih besar dari tubuhnya dengan mata yang besar. Panjangnya bisa mencapai 130 cm.

Anak ular picung memiliki pola dan warna khas, yaitu terdiri dari kepala abu-abu, tengkuk abu-abu tua, dan punggung berwarna oranye kekuningan sehingga membentuk gradasi warna cokelat zaitun dan dihiasi tanda gelap yang teratur. Di bagian bawah mata terdapat garis gelap.

Ular dewasa memiliki pola yang tidak terlalu rumit, yaitu tubuh berwarna coklat zaitun, ada yang polos atau bertanda kuning dan hitam. Tanda ini bergradasi menjadi merah dan kuning di bagian tengkuk dan kepala.

Senjata Ular Picung

Memang warna merah pada lehernya membuat ular picung tampak cantik, tetapi ular ini termasuk berbisa. Sifat ular ini tidak terlalu agresif.

Ular picung memiliki gigi taring bisa yang terletak di belakang rahang atas. Gigi taring ini menjadi senjatanya untuk menggigit mangsanya, lalu menyuntikkan racun bisa, kemudian menelannya. Bisa pada ular ini mengandung racun yang tinggi dan berbahaya bagi manusia.

Namun dia lebih suka menghindar atau berpura-pura mati dalam keadaan terancam. Ular ini akan menggigit jika terpaksa.

Dalam jurnal penelitian dari Ferlan et al (1983), jumlah bisa yang dapat disuntikkan ular picung adalah sekitar 10-15 ยตl (liquid volume).

Ular ini aktif pada siang hari di darat dan semi akuatik. Makanannya terdiri dari vertebrata air, seperti katak, kecebong, dan ikan.

Habitat Ular Picung

Ular picung tersebar di kawasan Asia Tenggara, seperti di Indonesia, Myanmar, Thailand, Vietnam, Kamboja, Laos, dan Semenanjung Malaysia. Di Indonesia, ular ini banyak ditemukan di Sumatra, Kalimantan, dan Jawa.

Spesies ini banyak hidup di dataran rendah dan hutan pegunungan yang lebih rendah hingga ketinggian sekitar 1.800 meter.

Habitat mereka di hutan pegunungan basah, sawah, pinggir, rawa-rawa, padang rumput basah, khususnya sungai kecil dan kolam.

Demikian tadi penjelasan mengenai ular picung yang dapat ditemukan di Indonesia. Ular ini tampak cantik namun berbahaya karena gigitannya mengandung bisa racun. Jadi, tetap waspada jika bertemu ular ini ya.




(bai/inf)