Israel Dituding Serang Hamas Pakai Bom Fosfor Putih, Apa Itu?
Hide Ads

Israel Dituding Serang Hamas Pakai Bom Fosfor Putih, Apa Itu?

Rachmatunnisa - detikInet
Rabu, 11 Okt 2023 20:00 WIB
Jakarta -

Ketika Israel terus menggempur Gaza menyusul serangan di wilayahnya oleh kelompok Palestina Hamas, beredar video di media sosial menuding Pasukan Pertahanan Israel (Israel Defence Force/IDF) menggunakan bom fosfor putih yang terlarang di wilayah padat penduduk.

Jalur Gaza, wilayah Palestina yang berada di bawah blokade Israel, telah dikuasai oleh Hamas selama bertahun-tahun. Sebagai salah satu tempat paling ramai di muka Bumi, Jalur Gaza adalah rumah bagi lebih dari dua juta orang yang berdesakan di lahan seluas 362 kilometer persegi.

Apa Itu Fosfor Putih

Fosfor putih adalah bahan kimia yang sangat mudah terbakar yang terbakar dengan cepat bila terkena udara. Bahan ini seperti lilin, berwarna kekuningan hingga bening dengan bau menyengat seperti bawang putih.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seperti dikutip dari NDTV, fosfor putih digunakan dalam senjata pembakar oleh militer di seluruh dunia, termasuk Amerika Serikat, untuk berbagai tujuan, seperti menerangi target di malam hari, atau sekadar menimbulkan kerusakan pada musuh.

Reaksi kimia dari bahan ini menghasilkan panas yang hebat (sekitar 815 derajat Celcius), cahaya, dan asap putih tebal, yang digunakan oleh tentara untuk membuat tabir asap di zona sensitif.

ADVERTISEMENT

Fosfor putih dapat menyebabkan kebakaran yang cepat dan meluas di permukaan tanah. Setelah tersulut, zat ini sangat sulit untuk dipadamkan karena menempel pada banyak permukaan, termasuk kulit dan pakaian.

Penyakit yang timbul akibat paparan fosfor putih sangat berbahaya bagi warga sipil karena dapat menyebabkan luka bakar parah yang menembus jauh ke dalam jaringan dan tulang, dan dapat membakar kembali bahkan setelah perawatan.

Contoh Penggunaan Fosfor Putih Dalam Perang

Salah satu penggunaan fosfor putih paling awal dalam pertempuran militer dilaporkan pada tahun 1800-an ketika kaum nasionalis Fenian atau Irlandia menggunakannya untuk melawan pasukan Inggris. Formulasi yang digunakan oleh Partai Republik Irlandia kemudian dikenal sebagai 'api Fenian'.

Tentara Inggris menggunakannya dalam kedua Perang Dunia. Pasukan AS, setelah menginvasi Irak, menggunakan senjata kimia tersebut untuk melawan pemberontak di kota Fallujah.

Israel, yang tidak asing dengan tuduhan tersebut, mengakui bahwa mereka menggunakan cangkang fosfor selama pertempuran melawan Hizbullah selama Perang Lebanon tahun 2006. Beberapa kelompok hak asasi manusia menuduh IDF telah menggunakan fosfor putih selama Perang Gaza 2008-2009, yang juga disebut Operasi Cast Lead.

Pemerintah Suriah yang dipimpin Bashar Al-Assad dituduh oleh sebagian besar komunitas internasional menggunakan senjata kimia, termasuk fosfor putih, selama krisis Suriah.

Kemudian baru-baru ini, Angkatan Darat Rusia diduga menggunakan bom fosfor putih dalam perang melawan Ukraina.

Dilarang PBB

Pada tahun 1972, Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa mengeluarkan resolusi yang menyebut senjata pembakar sebagai kategori senjata menakutkan.

"Senjata pembakar adalah amunisi yang dirancang untuk membakar benda atau menyebabkan luka bakar atau cedera pernapasan pada manusia melalui aksi api, panas, atau kombinasi keduanya, yang dihasilkan dari reaksi kimia sebuah zat yang mudah terbakar seperti napalm atau fosfor putih," kata PBB.

Pada tahun 1980, dunia sepakat untuk melarang atau membatasi penggunaan senjata tertentu yang menyebabkan terlalu banyak penderitaan atau kerugian bagi warga sipil. Protokol III perjanjian ini membatasi penggunaan senjata yang dapat membakar sesuatu.

(rns/rns)