Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network
detikInet
Fenomena Ekuinoks Hiasi Langit 23 September, Ini Dampak ke Bumi

Fenomena Ekuinoks Hiasi Langit 23 September, Ini Dampak ke Bumi


Rachmatunnisa - detikInet

Bumi disinari matahari dalam posisi ekuinoks atau equinox.
Hari Ini Ekuinoks 23 September, Simak Dampaknya Terhadap Bumi. Foto: Getty Images/iStockphoto/Robin_Hoood
Jakarta -

Pekan ini ada fenomena astronomi ekuinoks 23 September. Ekuinoks September menandai Matahari bersinar tepat di garis khatulistiwa. Apa dampaknya terhadap Bumi?

Fenomena ekuinoks membuat Bumi Belahan Utara dan Bumi Belahan Selatan, menerima radiasi yang sama baik besaran maupun durasinya. Karenanya, saat ekuinoks waktu siang dan malam di kedua belahan Bumi ini hampir sama.

Peristiwa ekuinoks juga ditandai dengan Matahari yang terbit dan terbenam tepat di posisi timur dan barat. Untuk diketahui, bidang khatulistiwa Bumi (ekuator) berada dalam posisi miring terhadap bidang ekliptika (bidang edar Bumi mengitari Matahari) sebesar 23,4 derajat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baik belahan Bumi utara atau selatan, sedikit miring ke arah Matahari. Namun pada saat terjadi ekuinoks, sumbu Bumi tegak lurus dengan Matahari.


Ekuinoks Penanda Pergantian Musim

Seperti sudah disebutkan sebelumnya, ekuinoks adalah peristiwa saat kedudukan Matahari tepat berada di khatulistiwa. Ekuinoks terjadi dua kali selama Bumi mengelilingi Matahari.

ADVERTISEMENT

Seperti dikutip dari laman Edukasi Sains dan Antarika Organisasi Riset Penerbangan dan Antariksa (ORPA) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), fenomena ini merupakan pertanda pergantian musim setiap bulan Maret dan September. Ekuinoks Maret menandai awal musim semi dan akhir musim dingin di Belahan Bumi utara, tetapi menandai awal musim gugur dan akhir musim panas di Belahan Bumi selatan.

Sebaliknya, ekuinoks September menandai hari pertama musim gugur di Belahan Bumi Utara dan hari pertama musim semi di Belahan Bumi Selatan.

Di Indonesia, ekuinoks Maret merupakan pertanda peralihan musim atau pancaroba dari hujan ke kemarau. Sedangkan ekuinoks September menjadi pertanda peralihan dari musim kemarau ke musim hujan.




(rns/rns)







Hide Ads