Film Oppenheimer mengisahkan ilmuwan J. Robert Oppenheimer, memimpin proyek Manhattan Project untuk menciptakan bom atom. Pada akhirnya, bom itu dijatuhkan di kota Hiroshima dan Nagasaki. Akan tetapi di filmnya, sama sekali tidak ada adegan pengeboman dua kota itu.
Rupanya ada alasan khusus dari Christopher Nolan mengenai absennya adegan pengeboman Hiroshima dan Nagasaki. Sutradara asal Inggris itu menyatakan bahwa peristiwa tersebut digambarkan melalui perspektif J. Robert Oppenheimer yang tidak melihatnya sendiri.
"Kita tahu lebih banyak daripada Oppenheimer pada saat itu. Dia mengetahui tentang pengeboman Hiroshima dan Nagasaki di radio, sama seperti di seluruh dunia," papar Nolan seperti dikutip detikINET dari CBR.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Memang kisah dalam film ini banyak dari sudut pandang Oppenheimer. Nolan juga menekankan bahwa film Oppenheimer dimaksudkan lebih sebagai drama sejarah daripada dokumenter atau film pendidikan.
"Film ini bukanlah dokumenter. Itu interpretasi. Itu adalah pekerjaan saya. Saya pikir pembuatan film itu adalah dramatis naratif," lanjut sutradara yang meracik trilogi Batman itu.
Walau tidak menampilkan pengeboman atom di Hiroshima dan Nagasaki, film Oppenheimer menampilkan ledakan bom atom pertama, yaitu uji coba yang dinamakan Trinity. Nolan sebelumnya mengungkapkan bahwa anggota tim efek khusus memproduksi film ini tanpa menggunakan CGI.
Maka, adegan Trinity menghadirkan tantangan besar. "Jelas, kami tidak dapat membuat ledakan seukuran ledakan yang sebenarnya, jadi kami menggunakan tipuan," sebut sinematografer Oppenheimer, Hoyte van Hoytema. Tentu saja mereka tidak meledakkan bom atom sungguhan.
Nolan dan van Hoytema bekerja sama dengan pengawas efek khusus Scott Fisher dan pengawas efek visual Andrew Jackson dalam sejumlah percobaan untuk mencari tahu bagaimana adegan itu bisa dimainkan. Syutingnya memakan waktu beberapa minggu karena tingkat kesukarannya.
(fyk/rns)