Ucapan Ngeri Oppenheimer: Aku Menjadi Kematian, Perusak Dunia
Hide Ads

Ucapan Ngeri Oppenheimer: Aku Menjadi Kematian, Perusak Dunia

Fino Yurio Kristo - detikInet
Kamis, 20 Jul 2023 14:32 WIB
J Robert Oppenheimer
J. Robert Oppenheimer, bapak bom atom. Foto: Ars Technica
Jakarta -

J. Robert Oppenheimer selamanya dikenang sebagai bapak bom atom. Dialah yang memimpin Manhattan Project, proyek untuk menciptakan bom dahsyat itu, hingga dijatuhkan di Hiroshima dan Nagasaki, menewaskan ratusan ribu orang.

Jepang pun menyerah, menandai berakhirnya Perang Dunia II yang kejam dan penuh derita. Akan tetapi di kemudian hari, Oppenheimer terindikasi menyesal dengan ciptaannya itu dan berulangkali mengkampanyekan akan bahaya senjata semacam bom atom.

Salah satu kalimat paling terkenal yang pernah diucapkan oleh Oppenheimer adalah: Now I am become death, the destroyer of worlds atau terjemahannya, 'sekarang aku menjadi kematian, perusak dunia'. Kapan dia mengucapkannya?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jadi pada tahun 1945, Oppenheimer dan timnya di Manhattan Project berhasil uji coba bom atom atau nuklir pertama di dunia dengan kode nama Trinity. Bom itu meledak hebat di gurun New Mexico.

Oppenheimer dikenal terinspirasi salah satunya oleh Bhagavad Gita, kitab suci agama Hindu. Setelah tes berhasil, ia dilaporkan berkata dengan mengutip kalimat dari kitab itu yaitu ' I am become Death, the destroyer of worlds'.

ADVERTISEMENT

Dalam tayangan dokumenter televisi NBC di 1965 yang berjudul The Decision to Drop the Bomb, Oppenheimer menyebutkan perasaan setelah berhasil melakukan tes bom atom. Di situlah dia mengucapkan kalimat itu dalam bentuk video.

"Kami tahu dunia takkan sama, hanya sedikit orang tertawa, sedikit yang menangis, kebanyakan diam. Saya ingat kalimat dari kitab suci Hindu Bhagavad Gita, Wisnu coba meyakinkan sang pangeran bahwa dia harus melakukan tugasnya dan untuk membuatnya terkesan, mengambil bentuk banyak senjata dan berkata, sekarang saya menjadi kematian, perusak dunia," katanya dalam dokumenter itu.

Oppenheimer menambahkan dia merasa bahwa semua orang yang hadir di lokasi pengujian bom atom mungkin berpikir demikian. Memang, kehancuran yang disebabkan bom atom luar biasa dan menimbulkan dilema moral.




(fyk/fay)
Berita Terkait