Robot Penjelajah China Temukan Bukti Keberadaan Air di Mars
Hide Ads

Robot Penjelajah China Temukan Bukti Keberadaan Air di Mars

Rachmatunnisa - detikInet
Senin, 01 Mei 2023 19:42 WIB
A visitor to an exhibition on Chinas space program looks at a life size model of the Chinese Mars rover Zhurong, named after the Chinese god of fire, at the National Museum in Beijing on Thursday, May 6, 2021. China has landed a spacecraft on Mars for the first time in the latest advance for its space program. The official Xinhua News Agency said Saturday, May 15, that the lander had touched down, citing the China National Space Administration. Chinese characters read: Build a Space Power. (AP Photo/Ng Han Guan)
Foto: AP/Ng Han Guan
Jakarta -

Robot penjelajah Zhurong milik China, menemukan bukti potensi keberadaan air di Mars. Temuan semacam ini selalu membawa harapan akan kemungkinan manusia bisa tinggal dan hidup di Planet Merah.

Jurnal Science Advances minggu lalu menerbitkan makalah yang merinci adanya kerak, retakan, agregat, dan pegunungan poligonal cerah di permukaan bukit pasir kaya garam terhidrasi yang ditemukan oleh Zhurong.

Dikutip dari The Register, penyebab yang paling mungkin dari ciri-ciri tersebut dianggap sebagai produk air asin dari es atau salju yang mencair. Makalah mencatat bahwa Zhurong mengunjungi garis lintang yang sangat rendah di Mars, di mana suhu bisa mencapai -5 Β° C.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kondisi ini memungkinkan terbentuknya embun beku yang sangat asin dan kemudian mencair kembali ke bukit pasir dan menyebabkan retakan dan kerak yang diamati robot penjelajah.

Hal ini memang masih jauh dari menemukan air di Mars, tetapi makalah tersebut menjelaskan bahwa penemuan ini menyoroti kondisi yang lebih lembab dari iklim Mars modern dan memberikan petunjuk penting untuk misi eksplorasi di masa depan dengan mencari tanda-tanda kehidupan yang masih ada, terutama di wilayah lintang rendah dengan relatif suhu permukaan yang lebih hangat dan lebih dapat diterima.

ADVERTISEMENT

Bagaimanapun, ini sebuah kabar baik di tengah kekhawatiran akan nasib Zhurong. Robot penjelajah ini diperkirakan tidak akan pernah bangkit lagi setelah diam selama berbulan-bulan akibat panel suryanya tertutup debu Mars.

Penjelajah Zhurong yang merupakan bagian dari misi Tianwen 1 Mars China, telah berhibernasi selama musim dingin di belahan utara sejak Mei 2022. Robot bertenaga surya ini semula diprediksi bangkit lagi pada Desember 2022, setelah kondisi pencahayaan dan suhu di Mars membaik, namun prediksi tersebut ternyata meleset.

Bahkan Mars Reconnaissance Orbiter milik NASA mengkonfirmasi pada bulan Februari 2023 bahwa rover milik China tetap diam tidak menunjukkan tanda-tanda akan bangkit kembali.




(rns/rns)