Durasi ibadah puasa di setiap negara bisa berbeda-beda, karena posisi Matahari terhadap Bumi antara satu negara dengan lainnya tak sama. Rata-rata, lamanya durasi puasa di tiap negara adalah 13-14 jam.
Ada beberapa negara yang menjalani puasa lebih lama, bahkan hingga 20 jam. Contohnya, saat Ramadhan 2020 (1441 H) di Greenland, Norwegia, dan Finlandia pada saat musim panas. Sebaliknya, di Australia dan Selandia Baru, puasanya hanya 11-12 jam saja.
Menariknya di tahun ini, durasi puasa di banyak negara di seluruh dunia menjadi relatif sama dan yang terpanjang tak sampai 20 jam. Menurut Organisasi Riset Penerbangan dan Antariksa (ORPA) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), durasi berpuasa Ramadan 2023 di beberapa wilayah hampir rata sekitar 13-14 jam, dikarenakan bulan puasa bertepatan dengan terjadinya fenomena ekuinoks.
Nah, kita akan membahas keunikan puasa yang bertepatan dengan ekuinoks ini dalam Eureka! edisi bulan April yang menghadirkan Peneliti Pusat Riset Antariksa BRIN Andi Pangerang Hasanuddin. Pertanyaan kalian tentang durasi puasa di berbagai negara dan fenomena astronomi yang menyertainya, akan dijawab di sini.
Penasaran seperti apa nanti penjelasannya? Jangan lewatkan 'Eureka! Edisi Puasa Ekuinoks' Senin 3 April 2023 pukul 16.00 WIB live di website detikcom, juga Facebook dan YouTube detikcom.
Sudah ada pertanyaan? Silakan sampaikan di kolom komentar ya. Sampai ketemu di live Eureka!
Simak Video "Video: Cuaca Jadi Kendala Paling Sering Ditemui dalam Pengamatan Astronomi"
(rns/fay)