Puncak hujan meteor Quadrantid akan terjadi pada malam ini. Bagi kalian para pecinta astronomi bersiap-siap menikmati suguhan fenomena alam terbaik.

Hujan meteor ini sebenarnya sudah berlangsung sejak 28 Desember kemarin dan akan berlanjut sampai 12 Januari 2023. Hanya saja, puncak dari peristiwa alam tersebut terjadi pada Rabu (4/1) dini hari nanti.

Quadrantid punya ciri hujan meteor dengan menghasilkan banyak bola api yang itu akan memanjakan mata pemburu astronomi, khususnya bagi masyarakat Indonesia.

Dikutip dari Inverse, pada puncak hujan meteor Quadrantid ini akan memukau yang menyaksikannya dengan suguhan 60 hingga 100 meteor per jamnya.

Intensitas hujan meteor Quadrantid mencapai 110 meteor per jam saat di zenit (titik di angkasa yang berada persis di atas pengamat). Hujan meteor ini berasal dari Asteroid 2003 EH1 dan Komet C/1490 Y1. Hujan meteor ini tidak dipengaruhi oleh intervensi cahaya Bulan.

Meskipun Quadrantid sebagian besar merupakan hujan meteor yang terjadi di belahan Bumi utara, tetapi bagi yang ada di selatan, termasuk Indonesia, memungkinkan menyaksikannya.

Catat waktu hujan meteor Quadrantid ini akan mencapai puncaknya pada Rabu (4/1) pukul 03.00 WIB dini hari di arah timur lau, lalu memudar seiring terbitnya Matahari.

Untuk mendapatkan pemandangan terbaik hujan meteor Quadrantid, maka detikers harus berada di daerah yang mini polusi cahaya alias perkotaan. Carilah area terbuka dengan pemandangan seluas mungkin, yang diharapkan tidak terganggu cuaca, seperti mendung atau hujan.

Kapan hujan meteor selanjutnya di 2023? fenomena alam tersebut akan terjadi pada 21 dan 23 April, yang mana hujan meteor Lyrids akan menghiasi langit gelap.