Manusia 8 Miliar hingga Ikan Mas Jadi Mutan, Peristiwa Sains Penting di 2022
Hide Ads

Year in Review 2022

Manusia 8 Miliar hingga Ikan Mas Jadi Mutan, Peristiwa Sains Penting di 2022

Rachmatunnisa - detikInet
Jumat, 30 Des 2022 11:45 WIB
Ikan mas raksasa
Manusia 8 Miliar hingga Ikan Mas Jadi Mutan, Peristiwa Sains Penting di 2022. Foto: Fox News
Jakarta -

Berbagai peristiwa mewarnai dunia sains setiap harinya, dan manusia bisa mengambil pelajaran dari penyebab dan akibat dari sebuah peristiwa.

Sains membuka wawasan tentang aspek-aspek fisik dan nonmanusia, tentang Bumi, dan alam sekitarnya. Berikut adalah rangkuman peristiwa sains penting dan menarik perhatian di tahun 2022.

AquaDomAquaDom. Foto: Radissonblu.com/Bored Panda

AquaDom meledak

AquaDom, akuarium terbesar di dunia, yang ada di dalam Radisson Blu Hotel, di Berlin, Jerman, meledak dan hancur pada Jumat (16/12) waktu setempat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sekitar 1 juta liter air mengalir ke hotel dan area jalan, bersamaan dengan 1.500 ikan yang ditampung di dalamnya. Insiden ini menghancurkan bagian dalam bangunan hotel dan menyebabkan tim penyelamat dalam jumlah besar dikerahkan.

Dua orang terluka dan dibawa ke rumah sakit. Pejabat dan media setempat menyebutkan, pecahnya AquaDom kemungkinan besar menelan korban jiwa jika terjadi beberapa hari kemudian.

ADVERTISEMENT

Mayoritas dari 1.500 ikan mati, dan ratusan ikan kecil di fasilitas pembibitan terancam punah karena listrik padam. Untungnya, sebagian kecil masih ada yang berhasil diselamatkan.

Sejumlah spekulasi menyebutkan, suhu beku yang turun hingga -6 derajat Celcius pada malam sebelum hari terjadinya insiden, menyebabkan retakan di tangki dan memicu AquaDom meledak.

Populasi Bumi Tembus Delapan Miliar Manusia, Sumber Daya TerancamPopulasi Bumi Tembus Delapan Miliar Manusia, Sumber Daya Terancam. Foto: DW (News)

Populasi manusia 8 miliar

Populasi dunia secara resmi mencapai tonggak 8 miliar pada 15 November 2022. Ada kekhawatiran Bumi terlalu padat dan kekurangan sumber daya untuk menghidupi penduduknya.

Banyak ahli mengatakan bahwa ini adalah kekhawatiran yang keliru. Alih-alih takut kelebihan populasi, menurut mereka, kita seharusnya fokus pada konsumsi berlebihan sumber daya planet ini oleh orang-orang terkaya di antara kita.

Vanessa Perez dari World Resources Institute setuju bahwa setiap orang yang lahir di planet ini memberi beban tambahan pada Bumi. Namun menurutnya, debat yang paling menarik bukanlah tentang jumlah orang, tetapi distribusi dan pemerataan sumber daya.

Cohen menunjukkan bahwa meskipun saat ini kita menghasilkan cukup makanan untuk 8 miliar orang, di sisi lain masih ada 800 juta orang yang mengalami kurang gizi kronis.

"Konsep 'terlalu banyak', justru menghindari masalah yang jauh lebih sulit, yaitu: apakah kita menggunakan pengetahuan kita untuk menjadikan manusia menjadi lebih sehat, produktif, bahagia, damai, dan sejahtera semampu kita?," ujarnya.

Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur, kembali erupsi hingga memuntahkan awan panas, Minggu (4/12). Saat ini awan panas itu telah menerjang Jembatan Gladak Perak.Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur, kembali erupsi hingga memuntahkan awan panas, Minggu (4/12). Saat ini awan panas itu telah menerjang Jembatan Gladak Perak. Foto: Antara Foto/Dok BNPB

Semeru erupsi lagi tepat setahun

Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur, kembali erupsi di bulan Desember 2022. Seismograf merekam adanya getaran awan panas guguran. Menariknya, erupsi kali ini bertepatan dengan satu tahun peringatan erupsi Semeru pada 4 Desember 2021 lalu.

Kalangan orang-orang awam, mengaitkan kesamaan ini dengan hal-hal mistis dan berbagai pertanda. Tentu saja anggapan semacam ini tidak punya dasar ilmiah sama sekali.

"Orang awam bisa saja mengaitkan hal-hal semacam itu, bahwa tanggalnya bisa sama, bahwa Desember adalah bulannya bencana, dan lain sebagainya. Tapi yang jelas, secara ilmiah, meletusnya gunung api itu dapat diprediksi," kata Pakar Vulkanologi ITB Dr Eng Mirzam Abdurrachman.

Mirzam menjelaskan, peristiwa meletusnya gunung api dapat diprediksi dengan melihat pola kebiasaan gunung api tersebut. Karenanya, aktivitas meletusnya gunung api yang mengikuti pola tertentu yang cenderung konstan, dapat dijadikan pegangan bagi para vulkanologis.

"Erupsi Semeru ini menjadi contoh bagus bahwa jangankan gunung yang berbeda, gunung yang sama pun bisa berbeda karakternya, bagaimana terjadi letusannya dari waktu ke waktu," jelas Kepala Program Studi Teknik Geologi ITB ini.

Pengungsi korban gempa Cianjur.Pengungsi korban gempa Cianjur. Foto: dok. Kemensos

Gempa Cianjur telan ratusan jiwa

Gempa Cianjur 21 November 2022 kekuatannya M 5,6. Tapi, dampaknya sangat merusak. Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono menjelaskan beberapa wilayah di Jawa Barat, termasuk Cianjur, merupakan dalam kawasan seismik aktif dan kompleks yang menyebabkan rawan dan sering terjadi gempa.

Wilayah Sukabumi, Cianjur, Lembang, Purwakarta, juga Bandung secara tektonik merupakan kawasan seismik aktif dan kompleks. Wilayah-wilayah tersebut juga cenderung sering terdampak gempa dangkal. Hal ini disebabkan ada beberapa sesar-sesar yang ditemukan di wilayah tersebut.

Berdasarkan data Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, korban tewas akibat gempa ini mencapai 600 orang (data per 12 Desember 2022).

Selanjutnya: Bongkahan Es Raksasa Lepas hingga Fenomena Ikan Mas Jadi Mutan

Gunung es terbentuk dari bongkahan besar es yang pecah dari gletser dan mengambang diperairan terbuka. Berikut deretan 8 gunung es terbesar di dunia.Gunung es terbentuk dari bongkahan besar es yang pecah dari gletser dan mengambang diperairan terbuka. Berikut deretan 8 gunung es terbesar di dunia. Foto: Getty Images

Bongkahan es terbesar lepas

Sebuah bongkahan dari gunung es terbesar di dunia berpotensi mengancam keberlangsungan Bumi. Setelah lebih dari satu tahun terombang-ambing di sekitar Antartika, gunung es itu diprediksi segera mencair dan menimbulkan naiknya permukaan lautan.

Berdasarkan gambar dari citra satelit terbaru, lempengan es raksasa yang dikenal sebagai A-76A dengan panjang sekitar 135 kilometer dan lebar 26 km, adalah fragmen terbesar dari gunung es yang sebelumnya merupakan terbesar di dunia, Rhode Island ukuran A-76.

A-76A pecah dari sisi barat Ronne Ice Shelf Antartika pada Mei 2021, kemudian retak menjadi tiga bagian: A-76A, A-76B dan A-76C. Pada 31 Oktober, satelit Terra NASA menangkap foto A-76A yang mengambang di mulut Drake Passage, jalur air dalam yang menghubungkan Samudera Pasifik dan Atlantik antara Cape Horn di Afrika Selatan dan Kepulauan Shetland Selatan di utara Semenanjung Antartika. Saat ini tidak jelas berapa lama A-76A akan bertahan di Drake Passage, dan di mana ia akan berakhir.

Roket Long March 5B ChinaRoket Long March 5B China. Foto: Getty Images

Roket China jatuh di Kalimantan

Roket Long March 5B seberat 22 ton milik China kembali memasuki atmosfer Bumi setelah "mengantarkan" muatannya ke orbit, dan jatuh di Samudra Hindia, tepatnya di dekat Sarawak, Pulau Kalimantan.

Masuknya roket ini ke atmosfer Bumi dikonfirmasi oleh US Space Command, namun saat itu mereka belum bisa memastikan lokasi tepat jatuhnya serpihan roket tersebut, yang memang tidak bisa dikontrol pergerakannya itu. Manned Space Agency milik China menyebut serpihan roketnya akan jatuh di lokasi yang sama, dan kemungkinan besar sudah terbakar habis.

Ini bukan pertama kalinya roket Long March 5B masuk ke orbit setelah diluncurkan dan jatuh ke Bumi secara tidak terkendali. Dua tahun lalu, serpihan roket Long March 5B jatuh di pesisir barat Afrika, tepatnya di Pantai Gading.

Pada Mei 2021, roket Long March 5B kembali jatuh tak terkendali setelah meluncurkan modul Tianhe, yang menjadi modul inti stasiun luar angkasa Tiangong. Untungnya serpihan roket ini jatuh di Samudera India sehingga tidak memakan korban.

Ikan mas invasifIkan mas koki jadi spesies invasif. Foto: Twitter @FishOceansCAN

Fenomena ikan mas jadi 'mutan'

Kanada memiliki masalah serius terkait ikan mas koki. Akun Fisheries and Oceans Canada membagikan serangkaian tweet yang menampilkan ikan mas koki super besar yang ditemukan di Hamilton Harbour.

Ikan tersebut, kata akun itu, adalah hasil dari ikan mas koki peliharaan yang dilepaskan ke perairan di wilayah tersebut, sehingga menciptakan spesies invasif yang dapat memusnahkan spesies ikan asli lainnya.

Ikan mas adalah ikan yang cerdas dan mungkin tampak seperti ikan yang tidak berbahaya. Tetapi mereka dapat merusak alam jika dilepaskan di tempat yang salah.

Meskipun ukurannya tetap kecil di dalam wadah yang digunakan untuk menampung mereka di penangkaran, ikan mas sebenarnya bisa terus tumbuh sepanjang hidup mereka. Dan jika kondisinya tepat, mereka bisa tumbuh menjadi makhluk besar yang menggembung.

Ketika ditempatkan di dalam wadah, ikan mas menjadi stres karena kandangnya yang kecil. Ini membantu menghambat pertumbuhan mereka, menjaga mereka agar tetap berukuran lebih kecil.

Tetapi ketika diletakkan dalam kondisi yang tepat dan diberi akses ke sumber daya yang tepat, ikan mas bisa menjadi jauh lebih besar dari ukuran normalnya sehingga tampak seperti makhluk mutan seperti di film-film fiksi ilmiah.

Letusan gunung berapi Tonga diamati dari luar angkasaLetusan gunung berapi Tonga diamati dari luar angkasa. Foto: Kristopher Bedka/Konstantin Khlopenkov/NASA Langley Research Center/NOAA/NESDIS

Letusan dahsyat Tonga

Letusan gunung berapi bawah laut Hunga Tonga di Samudra Pasifik di awal tahun 2022, begitu dahsyat sehingga mengirimkan uap air dalam jumlah besar ke luar angkasa.

Menurut hasil penelitian, sebelumnya ilmuwan belum pernah mendapati gunung berapi yang meluncurkan air di luar atmosfer Bumi. Penelitian ini menggarisbawahi sifat letusan gunung yang luar biasa keras, dan menyoroti risiko yang lebih luas dari gunung berapi bawah laut.

Pengamatan satelit menunjukkan, letusan Gunung Hunga Tonga pada 15 Januari 2022 mendorong uap air hingga sejauh kurang lebih 150 km dari permukaan planet, melewati batas ruang yang diterima secara umum pada jarak 100 kilometer.

Letusan ini juga memuntahkan gas dan abu hingga 19 km ke atmosfer, juga memicu gelombang kejut atmosfer yang bergerak dengan kecepatan sekitar 304 meter per detik, dan peringatan tsunami di seluruh Pasifik.

Download report Year in Review 2022 di sini.

Ikuti berita menarik detikINET lainnya Google News

Halaman 2 dari 2
(rns/afr)