Pentagon mengungkapkan militer Amerika Serikat (AS) melihat ratusan 'penampakan' yang diduga UFO atau benda terbang tak dikenal sepanjang tahun 2022.
All Domain Anomaly Resolution Officer (AARO), kantor pelacak baru Pemerintah AS yang baru beroperasi enam bulan terakhir menerima ratusan laporan UFO dari personel militer, seperti dikutip dari AP News, Senin (26/12/2022).
Sebagai informasi, AARO didirikan pada Juli 2022 oleh Pentagon yang mengemban misi tak hanya bertanggungjawab melacak objek tidak dikenal di langit, tetapi juga luar angkasa dan di bawah air, maupun objek yang memiliki kemampuan berpindah dari satu titik ke titik lainnya.
Fungsi AARO juga sebagai fasilitas bagi pilot militer yang ingin melaporkan objek aneh tetapi enggan mengungkapkannya karena persoalan stigma.
Kantor Intelijen Nasional AS pada Juni 2021 mengungkapkan pada 2004 dan 2021 itu ada 144 laporan, di mana 80 di antaranya ditangkap dengan berbagai sensor.
"Sejak itu, kami memiliki banyak pelaporan. Saat diminta menghitung jumlahnya bilang ada 'beberapa ratus'," ungkap Direktur Sean Kirkpatrick.
AARO juga mempunyai tugas lain yang tidak sekedar mendeteksi objek aneh di langit maupun lautan, tetapi berperan mendeteksi risiko keamanan seiring begitu banyak benda aneh terbang oleh militer atau pesawat militer.
Objek yang tidak dapat diindentifikasi, bisa saja itu pesawat tempur siluman, drone, rudal hipersonik seiring semakin majunya perkembangan teknologi yang pada mulanya dikira adalah UFO. Pertimbangan itu yang semakin menyiagakan AS untuk memperkuat pertahanannya.
"Kami belum melihat apa-apa dan kami sangat awal yang akan membuat kami percaya bahwa salah satu objek yang kami lihat berasal dari alien," kata Ronald Moultrie selaku Wakil Menteri Pertahanan.
"Sistem apa pun yang tidak sah di wilayah udara kami, kami anggap sebagai ancaman terhadap keselamatan," pungkasnya.
Simak Video "Penjelasan Ilmiah soal Awan UFO di Langit Turki"
[Gambas:Video 20detik]
(agt/afr)